PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)--;
Harapan PSPS Pekanbaru untuk mencatat kemenangan perdana kembali kandas dalam laga lanjutan ketiga Liga 2 Pegadaian Championship 2025/2026. Bermain di Stadion Pakansari, Bogor, Senin (29/9/2025), Asykar Bertuah hanya mampu membawa pulang satu poin setelah ditahan imbang 2-2 oleh tuan rumah Garudayaksa FC.

Pertandingan baru berjalan lima menit, kejutan langsung datang. Penyerang Garudayaksa FC, Dheco Zacky, melepaskan sepakan keras yang tak mampu dibendung kiper PSPS, Muhammad Darmawan. Gol cepat itu membuat PSPS berada dalam tekanan sejak awal.

Namun skuad asuhan Ilham Romadhona tak menyerah dan bangkit. Mereka berusaha keluar dari tekanan dan akhirnya menemukan momentum menjelang jeda babak pertama. Pada menit ke-43, Asir Asiz berhasil menyamakan kedudukan lewat penyelesaian tenang. Kebangkitan PSPS berlanjut hanya dua menit kemudian. Christian Santos sukses membalikkan keadaan melalui sundulan yang membawa PSPS Pekanbaru unggul 2-1 hingga sampai turun minum.

Namun, sayang keunggulan itu tidak bertahan hingga akhir laga. Garudayaksa FC mendapat hadiah penalti setelah wasit meninjau VAR di masa injury time. Everton Nascimento yang maju sebagai eksekutor berhasil menuntaskan tugasnya dengan sempurna pada menit ke-90+2.

Skor berubah menjadi 2-2, sekaligus memupuskan kemenangan yang sudah di depan mata  bagi PSPS Pekanbaru Tambahan enam menit waktu tersisa tak mampu dimanfaatkan kedua tim, dan peluit panjang memastikan hasil imbang dengan skor 2-2.

Hasil ini bagi PSPS Pekanbaru ,memperpanjang catatan tanpa kemenangan di kompetisi musim ini. Dari tiga laga, mereka baru mengumpulkan dua poin dan masih terpuruk di dasar klasemen Grup A. Sementara Garudayaksa FC tetap kokoh di puncak dengan tujuh poin.

Di balik kekecewaan, ada secercah optimisme. Asisten pelatih PSPS, Kristiawan, menyebutkan bahwa performa anak asuhnya patut diapresiasi. “Saya bangga dengan pemain yang sudah berjuang keras melawan pemuncak klasemen. Meski hasil belum berpihak, kami tetap diberi kelancaran. Kami mohon maaf karena belum bisa memberikan kemenangan untuk masyarakat Riau,” ujar Kristiawan.

Nada serupa juga disampaikan pemain PSPS, Jimmy Aronggear yang melihat hasil pertandingan.

“Kami sempat hilang fokus di awal, tapi bisa bangkit dan membalikkan keadaan. Sayangnya, di akhir kami kembali lengah. Meski begitu, kami tetap bersyukur bisa mencuri poin di kandang lawan,” ujarnya.

Pelatih Garudayaksa FC, Doel Khamid menjelaskan bahwa pertama -tama ia mengucapkan syukur hari ini meskipun tidak bisa mencapai target meraih tiga poin, tetapi kita bisa meraih satu poin, Kemudian ia juga ucapkan luar biasa apa yang dilakukan rekan-rekan pemain dalam laga tadi.

"Memang setelah kita leading di menit 4, dan setelah 10 menit perjalanan ada kelonggaran di permainan. Kalau meremehkan tentu tidak.karena anak-anak sudah melakukan hal yang luar biasa. Tetapi ,itulah sepakbola ada kelengahan sedikit tentang bagaimana harusnya kita high pressure malah lengah dan akhirnya PSPS bisa berkembang," ungkapnya.
 

Pemain Garudayaksa FC Bagus  juga mengakui ada kelengahan yang membuat mereka hampir kehilangan poin penuh. “Setelah gol cepat, permainan kami sedikit longgar dan PSPS bisa memanfaatkan itu. Tapi Alhamdulillah pemain tetap berjuang hingga akhir,” sebut pemain Garudayaksa FC Bagus Nirwanto.

Pertandingan ini meninggalkan cerita tentang peluang yang terlepas dan kegigihan yang tak berbuah penuh. Bagi PSPS, jalan mencari kemenangan perdana masih panjang, sementara Garudayaksa tetap menjaga langkah di jalur terdepan.*** (RK)

Susunan Pemain

PSPS Pekanbaru

Pelatih: Ilham Romadhona
Pemain: Muhammad Darmawan (GK), Jimmy Aronggear, Christian Santos, Achmad Faris, Jeferson Fereira, Andy Harjito, Jakhongir Kurbonboev, Syamsul Rifai, Rafly Selang, Alfin Tuasalamony, Asir Asiz.

Garudayaksa FC

Pelatih: Khamid Mulyono

Pemain: Rudi Nurdin (GK), Iqbal Al Ghuzat, Asep Berlian, Vicente Concha, Everton Nascimento, Aditia Gigis, Komang Tri, Bagus Nirwanto, Ryu Seung-woo, Andik Vermansyah, Dheco Zacky.