Kajian Rutin di Masjid Nurul Muhsinin

Sembilan Fase yang Dilalui oleh Manusia Setelah Kematian, Inilah Penjelasan Ustadz H Syamsurijal SAg

Ustadz H Syamsurijal SAg saat menyampaikan tausiah subuh di Masjid Nurul Muhsinin yang berada di Jalan Ikan Mas,Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai Ahad (19/10/2025)

PEKANBARU --(KIBLATRIAU.COM)-- Pengurus Masjid Nurul Muhsinin yang berada di Jalan Ikan Mas,Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai terus berkomitmen melaksanakan kajian ruyin setiap usai sholat subuh berjamaah.  Adapun ustadz yang mennyampaikan tausiah yakni ustadz H Syamsurijal SAg, Ahad (19/10/2025). Sebelum menyampaikan tausiah subuh , pertama-tama  ustadz Syamsurijal mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan  kesempatan, keselamatan sehingga  bisa bersama-sama hadir di majelis ilmu yang penuh dengan kemuliaan ini. Karena masih banyak suadara-saudara kita yang belum bisa hadir memenuhi panggiilan dari Allah SWT. Tak lupa pula, ustadz Syamsurijal juga  
berkirim  salawat kepada Nabi Muhammad SAW. Sebab, dengan banyak bersalawat akan mendapatkan safaat dan pertolongan di yaumil akhir kelak,  Amin ya rabbal alamin.

Dalam ceramahnya ustadz Syamsurijal membahas tentang fase setelah kematian setelah hari kiamat yang akan dilalui oleh setiap manusia, Dijelaskan ustadz Syamsurijal adapun sembilan fase itu antara lain , Alam Barzakh (Alam Kubur): Ini adalah alam  pertama setelah kematian, tempat manusia menunggu hari kebangkitan. Di sini, manusia akan didatangi malaikat Munkar dan Nakir untuk ditanyai tentang keimanannya.  Kemudian Yaumul Ba'ats (Hari Kebangkitan): Hari ketika seluruh manusia dibangkitkan  kembali dari alam kubur setelah tiupan sangkakala oleh malaikat Israfil.  Yaumul Mahsyar (Hari Pengumpulan): Manusia dari seluruh penjuru dunia dikumpulkan di satu tempat bernama Padang Mahsyar untuk menunggu perhitungan amal. 
Yaumul Hisab (Hari Perhitungan). Semua amal perbuatan baik dan buruk manusia semasa hidup di dunia akan diperhitungkan secara rinci.

Selanjutnya Yaumul Mizan (Hari Penimbangan): Amal perbuatan manusia kemudian akan ditimbang untuk menentukan mana yang lebih berat antara kebaikan dan keburukan. Ita-ul Kitab (Pemberian Catatan Amal): Manusia akan diberikan buku catatan  amalnya secara rinci untuk menjadi bahan perhitungannya. Al-Haudh (Telaga): Setiap nabi memiliki telaga di Padang Mahsyar, di mana umatnya dapat minum dari telaga tersebut. ''Lalu ada Titian Shirat (Jembatan Shirat). Jembatan yang membentang di atas  neraka. Setiap manusia akan diminta untuk melewatinya. Ketebalan dan ketajamannya bervariasi, tergantung amal perbuatannya. Dan terakhir Surga dan Neraka (Yaumul Jaza'). Hasil akhir dari perjalanan manusia, di mana setiap orang akan mendapatkan  balasan atas amal perbuatannya, baik itu Surga atau Neraka seusai dengan amalan yang dilakukannya,'' jelas ustadz Syamsurijal  di hadapan jamaah, Ahad (19/10/2025),

Pada kesempatan ini ustadz Syamsurijal menerangkan tentang amalan yang akan membantu manusia di alam kubur, Dimana, alam kubur atau alam barzah ini merupakan tempat pertama yang akan dilalui oleh setiap manusia menjelang datangnya hari  kiamat.Untuk amalan yang pertama kata ustadz Syamsurijal yaitu selalu menjaga sholat dengan baik.Kemudian selalu bersedekah,  membaca alquran dan banyak bertasbih.'' Itulah amalan yang baik kita lakukan sebelum kematian datang. Sebab, apa yang kita lakukan diatas dunia ini dengan kebaikan akan kita dapatkan nanti di akherat. Oleh sebab itu, marilah kita terus tanamkan dalam hati untuk melakukan amalan kebaikan yang akan membantu kita nantinya. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan keberkahan dan keridoaan dan dimasukkan ke dalam surganya, '' tutur ustadz Syamsurijal. *** (Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar