Lanjutan Liga 2 Pegadaian Championship 2025-2026

Hadapi Garudayaksa FC di Kandang, Momentum Krusial bagi PSPS Pekanbaru Amankan Poin Penuh

Pelatih PSPS Pekanbaru Aji Santoso saat konferensi pers, Ahad (23/11/2025)

 

Laporan:  Rizki Kurniawan

Pekanbaru

 

     LAGA panas dan sengit bakal tersaji di pekan ke dua belas dalam lanjutan Liga 2 Pegadaian Championship musim 2025-2026 yang berlangsung di Stadion Kaharuddin Nasution besok , Senin (24/11/2025) saat menghadapi Garudayaksa FC. Pertandingan krusial ini menjadi momentum bagi PSPS Pekanbaru untuk mengamankan tiga poin sebelum kompetisi memasuki masa jeda.

Garudayaksa FC datang sebagai pemuncak klasemen Grup A dengan catatan impresif, mengemas 24 poin dari 11 pertandingan. Kekuatan lini depan mereka yang produktif mencetak 26 gol dan hanya kebobolan 7 kali membuat laga ini tampak seperti tantangan sebesar tebing tinggi yang harus dipanjat PSPS Pekanbaru. Meski demikian, tuan rumah berada dalam tren membaik dan berupaya keluar dari papan bawah dengan bekal 14 poin dan performa yang mulai stabil dalam tiga laga terakhir.

Pada pertemuan pertama di Cibinong, PSPS sukses menahan imbang Garudayaksa FC dengan skor 2-2. Hasil tersebut disebut pelatih PSPS, Aji Santoso, sebagai modal penting untuk menghadapi duel kandang kali ini. Aji menegaskan bahwa peluang meraih tiga poin terbuka lebar.

Aji memastikan seluruh pemain siap tampil kecuali Zidan yang absen akibat kartu merah. Namun, posisi yang ditinggalkan sudah disiapkan pengganti. “Kami bermain di kandang sendiri, jadi targetnya harus lebih baik dari pertemuan pertama,” ungkap Aji Santoso saat konferensi pers, Ahad (23/11/2025).

Meski menghadapi tim bertabur pengalaman beberapa pemain Garudayaksa FC  pernah merasakan atmosfer Liga 1, Aji Santoso tidak akan mengubah filosofi permainan. Dimana, ia menegaskan tetap mengandalkan organisasi tim, bukan strategi man to man marking. “Lawan siapapun, saya tidak pernah menerapkan marking individu. Fokus kami tetap pada kolektivitas,” papar Aji Santoso.


Dijelaskan Aji, PSPS Pekanbaru kembali turun tanpa kekuatan asing secara penuh. Jeferson masih menjalani sanksi, sementara Kurbonboev dan Alex belum mencapai kondisi optimal. Dengan situasi tersebut, PSPS Pekanbaru kembali mengandalkan pemain lokal untuk menjaga ritme permainan.

Aji Santoso memberi penekanan khusus pada lini belakang agar tidak melakukan kesalahan elementer. Ia menyebut kekeliruan individu bisa menjadi bumerang seperti batu kecil yang memicu longsor besar. “Kalau taktikal dijalankan maksimal dan pemain bertahan tidak membuat kesalahan, saya rasa kita aman,” sebut  Aji Santoso

Pemain PSPS Pekanbaru Asir mengatakan bahwa melawan tim Garudayaksa FC besok ia bersama dengan pemain lain sudah siap dan berusaha sekuat tenaga untuk bermain maksimal , sehingga bisa memenangkan laga, terlebih lagi main di kandang tentu peluang sangat terbuka lebar untuk raih poin.

Dari sisi klasemen, PSPS Pekanbaru berada di posisi kedelapan, namun selisih poin yang tipis membuat peluang merangkak ke papan tengah masih terbuka. Sementara itu, tekanan besar juga ada di pihak Garudayaksa. FC yang ingin menjaga jarak dari Adhyaksa di posisi kedua dengan 20 poin.

Publik Pekanbaru pun menantikan apakah Askar Bertuah mampu memberikan kejutan di hadapan ribuan suporter mereka. Duel ini dipastikan berlangsung sengit seperti bara api yang disapu angin kencang dan tak terduga.

Coach Aji menutup persiapan dengan satu pesan optimistis: semua kemungkinan tetap terbuka. Dengan dukungan penuh suporter dan motivasi tinggi sebelum jeda kompetisi, PSPS Pekanbaru berharap mampu mencatatkan kemenangan penting di kandang sendiri, sehingga bisa merubah  posisi di klasemen terbaik. ***

 

 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar