Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Naik 12 Cm, Kondisi Masih Terkendali
Waduk PLTA Koto Panjang, Kampar
KAMPAR--(KIBLATRIAU.COM)-- Saat ini, elevasi Waduk PLTA Koto Panjang, Kampar, Riau kembali mengalami kenaikan, Senin pagi (15/12/2025). Meski demikian, manajemen memastikan kondisi waduk masih berada dalam batas aman dan belum memerlukan tindakan pembukaan pintu pelimpah.Manager PLTA Koto Panjang, Dhani Irwansyah melalui Erikmon, menyampaikan bahwa hasil pemantauan pukul 07.00 WIB menunjukkan elevasi waduk berada di angka 76,80 meter di atas permukaan laut (mdpl). Angka ini naik sekitar 12 sentimeter dibandingkan sehari sebelumnya yang tercatat 76,68 mdpl.
Erikmon menjelaskan bahwa pada Senin pagi, debit air masuk (inflow) dan debit air keluar melalui turbin (outflow) tercatat seimbang, masing-masing sebesar 310,3 meter kubik per detik. Kondisi ini membuat elevasi waduk tetap terjaga meski sebelumnya terjadi lonjakan inflow.Sebagai perbandingan, pada Ahad pagi (14/12/2025), inflow sempat mencapai 751,87 m³ per detik dengan outflow 309,57 m³ per detik. Tingginya debit air masuk tersebut turut memengaruhi kenaikan elevasi yang terpantau hari ini.''Kenaikan ini masih wajar dan terkendali. Saat inflow kembali seimbang dengan outflow, elevasi cenderung stabil,'' terang Erikmon.
Terkait pembukaan pintu pelimpah (spillway), manajemen PLTA kembali menegaskan bahwa langkah tersebut hanya dilakukan dalam kondisi tertentu. Secara teknis, spillway baru dibuka apabila elevasi melewati 83,00 mdpl dengan inflow minimal 1.000 meter kubik per detik. Selain itu, pembukaan juga dapat dilakukan melalui mekanisme early release berdasarkan perhitungan teknis.Perhitungan early release mengacu pada prediksi curah hujan dari BMKG serta posisi elevasi terhadap kurva Rencana Tahunan Operasi Waduk (RTOW).
Pembukaan spillway juga dapat menjadi opsi apabila pembangkit tidak mampu beroperasi akibat gangguan peralatan atau saat elevasi turun hingga di bawah 73,50 mdpl.Manajemen PLTA Koto Panjang mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak bersumber dari kanal resmi.''Kami terus memantau kondisi waduk dan akan menyampaikan informasi resmi jika terjadi perubahan signifikan,'' tutur Erikmon. ***

Tulis Komentar