Kajian Rutin di Masjid Nurul Muhsinin

Kaum yang Dibenam,Ditenggelamkan Allah SWT. Mereka Buat Dosa Apa, Simak Penjelasan Ustadz Doni Putra Lc Mhum

Ustadz Doni Putra Lc Mhum saat menyampaikan ceramah agama di Masjid Nurul Muhsinin, Ahad (28/12/2025)

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Usai sholat subuh berjamah, Pengurus Masjid Nurul Muhsinin yang berada di Jalan Ikan Mas, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai komitmen dan rutin melaksanakan kajian ilmu. Untuk kali in, yang menyampaikan kajian yaitu  ustadz Doni Putra Lc Mhum, Ahad (28/12/2025).  Pertama-tama disampaikan oleh ustadz Doni kepada ayah-bunda, ulama, imam, bilalm cerdik pandai, tokoh masyarakat yang kami banggakan. 

Dimana, yang  besar tidak  disebutkan gelar dan kecil tak disebutkan nama, kami doakan semoga semua  dalam keadaan sehat walafiat. Semoga Allah SWT berikan kita rezeki  yang berkah berlimpah ruah dan Allah SWT kokohkan iman istiqomah kita, sampai nanti kita semua   
kembali menghadap Allah SWT. Rumah tangga kita semoga Allah SWT jadikan rumah tangga  yang sakinah mawadah waramah, bahagia kita sampai  berkekalan sampai ke surganya Allah SWT. Dan anak-anak kita Allah SWT jadikan anak-anak yang soleh   dan soleha.


Sebelum menyampaikan tausiah, ustadz Doni Putra Lc Mhum. mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT. Dimana, saat ini kita semua yang hadir masih diberikan kesehatan,  keselamatan keberkahan rezeki serta umur yang  panjang, sehingga   bisa bersama-sama  duduk mendengarkan majlis ilmu ini. Selain itu, ustadz Doni Putra tak lupa berkirim salawat kepada Nabi  Muhammad SAW, karena dengan banyak bersalawat maka  akan mendapatkan safaat dan pertolongan di hari yaumil akhir kelak.  Amin ya rabbal alamin.

Pada kajian ilmu ini, ustadz Doni Putra  membahas tentang surat Al-ankabut ayat 40. Dimana, papar ustadz Doni Putra dalam surat Al-ankabut ini menjelaskan tentang Allah SWT menyiksa berbagai kaum karena dosa-dosa mereka dengan cara yang  berbeda-beda. ''Seperti hujan batu kerikil (kaum Luth), suara keras (kaum Tsamud), ditenggelamkan (Fir'aun), dan dibenamkan ke bumi (Karun), menegaskan bahwa azab itu adalah keadilan Allah SWT akibat kezaliman mereka sendiri, bukan kezaliman  dari-Nya. Ayat ini menunjukkan konsekuensi dari kekafiran dan maksiat, di mana Allah SWT tidak zalim tetapi manusia yang menzalimi diri sendiri dengan mengingkari-Nya,'' ungkap ustadz Doni.

Dijelaskan ustadz Doni, zaman boleh berubah, namun yang perlu diingat diperhatikan bahwa perbuatan manusia pada zaman sekarang hampir sama dengan zaman masa terdahulu Contohnya, dulu ada Qorun, Firaun yang ditenggelamkan oleh Allah SWT karena melakukan perbuatan yang terlampau batas.''Begitu, juga ada kaum Nabi Nuh, Nabi Sueb, Kaum Tsamud. Mereka semua diiberikan azab dengan berbagai cara berbeda-beda,'' ujar ustadz Doni.

Ditambahkan ustadz Doni Putra, dalam kajian yang dibahas ini perlu diambil  dan dilakukan setiap manusia di zaman sekarang ini beberapa poin penting, sehingga bisa terhindar dari azab dari Allah SWT. Salah satu kata ustadz Doni Putra dengan bertaubat kepada Allah SWT.''Apabila sudah terlanjur berbuat dosa, maka segeralah bertaubat atau memohon ampunan kepada Allah SWT dan bertekad untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut, karena Allah Maha Pengampun dan selalu menerima taubat dari para hamba-Nya. 

Manusia tempatnya salah dan dosa, seperti yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, namun sebaik-baiknya pendosa yaitu yang mau bertaubat kepada Allah SWT.  Karena, dengan mengakui kesalahan atas perbuatan yang diperbuat kepada Allah SWT dan melakukan introspeksi diri maka bisa membantu seseorang menjalani lembaran hidup yang lebih baik, 

Selain itu, selalu berdoa daan meminta ampun kepada Allah SWT. Dengan demikian, setiap langkah dalam hidup akan diberikan perlindungan serta dijauhkan dari perbuatan maksiat. Namun, yang penting juga dan mesti kita lakukan jika ada kelebihan rezeki jangan lupa membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah dan dalam kesusahan,'' tutur ustadz Doni Putra.***
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar