Menyangkut HAM, hukum, Terorisme dan Korupsi

2 Eks Menteri Jokowi Pimpin Debat Prabowo-Sandiaga

Pidato Kebangsaan Prabowo-Sandiaga.

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Direktur Materi Debat Sudirman Said, pimpin persiapan adu gagasan perdana Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Sandiaga Uno yang akan digelar Kamis (17/1). Tema yang ditentukan KPU dalam debat perdana menyangkut HAM, hukum, terorisme dan korupsi. Sudirman bersama Ferry Muryidan Baldan menjadi penanggung jawab. Menariknya, kedua orang tersebut merupakan mantan menteri di kabinet kerja Jokowi-JK. Sudirman mantan menteri ESDM, sementara Ferry mantan menteri Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN. Sejumlah persiapan telah dilakukan untuk menambah elektoral Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019 yang disebut sejumlah survei masih tertinggal 20 persen dari petahana Joko Widodo- Ma'ruf Amin. Debat perdana, diyakini akan berdampak besar bagi elektoral kedua capres dan cawapres itu. "Penanggung jawabnya Sudirman Said, Ferry Mursyidan Baldan, dibantu bang Dasco," kata Jubir Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (16/1).

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga memiliki juru debat masing-masing di bidangnya. Mereka adalah Politikus Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin (bidang antikorupsi dan hukum), Politikus PKS Aboe Bakar Alhabsy (politik dan hukum) dan Indra (hukum dan Ketenagakerjaan) dan Politikus Demokrat Jansen Sitindaon (hukum). Tak ketinggalan, Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) juga menjadi salah satu mentor Prabowo-Sandiaga di debat capres. Namun, nama-nama di atas hanya berasal dari internal saja. Prabowo-Sandiaga juga melibatkan para pakar untuk menambah pengetahuan dan pemahaman materi debat yang kisi-kisinya telah diberikan KPU. Di bidang hukum dan korupsi misalnya, ada mantan pimpinan KPK Busyro Muqoddas dan Bambang Widjojanto.

"Jadi Pak Prabowo minta sekadar masukan-masukan di bidang itu karena melihat saya dinilai punya posisi dan kompetensi untuk masuk bidang itu," kata Busyro. Selanjutnya di bidang Hak Asasi Manusia (HAM), Prabowo-Sandiaga diberikan masukan oleh para pakar yang berpengalaman di bidangnya. Mereka adalah Professor Hafidz Abbas dan Natalius Pigai. "Ada juga Tim Pencari Fakta kasus kematian Munir," kata salah seorang anggota BPN. Sayang, BPN Prabowo-Sandiaga tak mau mengungkap orang tersebut. Sementara tentang isu terorisme, Prabowo-Sandiaga melibatkan sejumlah pensiunan TNI dan Polri. Bahkan anggota BNPT juga ikut dilibatkan. Lagi-lagi, koalisi Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS serta Berkarya ini tak mau mengungkap sosok tersebut. Tapi, bocoran yang diperoleh, misteri kematian terduga teroris Siyono juga akan diangkat dalam debat nantinya. Dalam kasus ini, tokoh Muhammadiyah Busyro Muqoddas juga kerap menyuarakan keadilan untuk Siyono. Busyro juga dilibatkan dalam memberi masukan tentang isu terorisme.

"Terorisme itu kan tidak lepas dari radikalisme, radikalisme bisa muncul dari ketidakadilan sosial maupun kesenjangan ekonomi akibat dari tata kelola pemerintahan," kata Busyro. Prabowo dan Sandiaga juga telah melakukan beberapa kali simulasi debat. Latihan tersebut dilakukan di rumah Prabowo di Kertanegara, Jakarta maupun di Hambalang, Bogor. Untuk materi penegakkan hukum, Prabowo-Sandiaga juga melibatkan para pakar yang ahli di bidangnya. Dua profesor akan ikut memperdalam ilmu Prabowo dan Sandiaga dalam hal penegakan hukum. "Dua profesor hukum, mereka masih aktif dan sering tampil di media," bisik seorang anggota BPN Prabowo-Sandiaga.

Para ahli dan pakar ini sudah dipertemukan oleh Prabowo dan Sandiaga dalam simulasi dan diskusi persiapan debat. Selasa (15/1) siang, mereka telah memberikan materi kepada Prabowo-Sandiaga di Hambalang, Bogor. Sementara itu, Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan, hingga Rabu (16/1) sore, para capres dan cawapres jagoannya masih menerima masukan dari para pakar dan ahli. Simulasi debat capres kemarin dilakukan di Kertanegara. Namun, simulasi memang sengaja dilakukan tertutup. "Prabowo masih terima input dari tokoh-tokoh yang sama, tadi di Kertanegara, saya di situ tadi dan kemarin. Tadi ada simulasi-simulasi kecil terkait dengan konten yang akan disampaikan Prabowo-Sandi," kata Dahnil.(Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar