Melawan Petugas 

4 Pembobol Ganjal Kartu ATM Ditembak

Ilustrasi borgol

ASAHAN--(KIBLATRIAU.COM)-- Petugas Unit Jatanras Satreskrim Polres Asahan menangkap 4 tersangka pelaku pembobolan rekening nasabah bank dengan modus mengganjal slot kartu pada mesin ATM, Rabu (16/1) malam. Keempatnya ditembak pada bagian kaki. "Anggota kita terpaksa melakukan tindakan tegas terukur karena tersangka berusaha melawan petugas dan hendak melarikan diri saat ditangkap," kata AKBP Faisal Napitupulu, Kapolres Asahan, Kamis (17/1). Keempat tersangka yang ditangkap masing-masing Saparudin (42), warga Jalan Brigjen Katamso, Medan; Efendi Syahputra (24), warga Bandar Selamat, Medan Tembung; Abdi Putra (32), warga Jalan Letda Sujono, Medan, dan Bob Zulfikar (32), warga Perumnas Mandala, Percut Sei Tuan, Deli Serdang. Komplotan ini disergap setelah petugas Unit Jatanras Satreskrim Polres Asahan menyelidiki pembobolan rekening warga yang telah ditipu di mesin ATM kawasan supermarket Desa Aek Loba, Rabu (16/1). Dari penyelidikan diketahui salah seorang pelaku diduga telah terlebih dahulu mengganjal slot kartu, sehingga kartu ATM korban terganjal.

Kemudian tersangka lain berpura-pura sebagai teknisi datang dan menawarkan bantuan kepada korban. Ujung-ujungnya mereka meminta korban memasukkan PIN. Belakangan korban menyadari telah menjadi korban penipuan dan pencurian setelah mendapati saldo di rekeningnya terkuras Rp 2 juta. Dia pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Pulau Raja. Penyelidikan langsung dilakukan dan petugas berhasil melacak keberadaan para pelaku. Komplotan itu dibekuk di Jalan Sisingamangaraja, Bakaran Batu, Rantau Selatan, Labuhan Batu, Rabu (16/1) malam. Kaki keempatnya ditembak. Faisal menjelaskan, dari hasil penyelidikan sementara, komplotan ini sudah beraksi di berbagai kota di Sumatera Utara. "Untuk wilayah Kabupaten Asahan, mereka melakukan aksinya di kawasan Kota Kisaran, Simpang Empat, dan Aek Ledong. Sementara di kota lainnya mereka juga beraksi di Medan, Tebing Tinggi, Serdang Bedagai, dan kemungkinan juga sudah beraksi di Labuhan Batu karena mereka kita tangkap di sana", ungkap Faisal.

Dari para tersangka disita barang bukti 31 kartu ATM, 4 unit handphone, uang tunai Rp 7.150.000, 1 pack tusuk gigi, serta 1 unit mobil Toyota Calya BK 1991 FB yang digunakan saat melakukan aksi. Faisal mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya kepada orang yang menawarkan bantuan atau yang mengaku sebagai teknisi. "Jika ada kendala saat bertransaksi di mesin ATM, segera lapor dengan mendatangi kantor bank terdekat. Jangan percaya dengan tawaran bantuan orang yang tidak dikenal, apalagi sampai meminta nomor PIN", imbaunya.Mantan Kasubdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda Sumatera Utara ini juga mengingatkan pelaku kejahatan agar tidak coba-coba beraksi di wilayah hukumnya. "Jangan coba-coba melakukan tindak pidana di Kabupaten Asahan, pasti akan kami kejar dan diberi tindakan tegas.'' ungkap Faisal. (Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar