Percaya kepada Bawaslu dan penyidik Kepolisian unt

Tabloid Indonesia Barokah Coba Sampaikan Fakta

12 Masjid di Bekasi Terima Kiriman Tabloid Indonesia Barokah

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)--  Anggota Bidang Hukum Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi- Ma'ruf Amin, Ruhut Sitompul menyampaikan, berharap Tabloid Indonesia Barokah tidak mencederai pesta demokrasi. Namun, kalau disebut sebagai penyebar berita bohong atau hoaks, perlu diselidiki lebih lanjut. "Ini yang saya baca, dia hanya menyampaikan fakta. Karena kalau bicara hoaks, bohong, fitnah, sudah menjadi rahasia umum. Tapi ini era reformasi, masyarakat sudah cerdas," tutur Ruhut di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (26/1). Ruhut kemudian menyinggung sejumlah hal yang dinilainya sebagai pemutar balik fakta dari tim paslon 02 Prabowo Subianto- Sandiaga Uno. Salah satunya Sandiaga yang menyebut tempe setipis kartu ATM, namun nyatanya tidak begitu. "Faktanya, survei usai debat kemarin kami naik. Kalau soal hoaks, sahabat saya paling jago. Yang minta kisi-kisi (debat Pilpres 2019) itu Priyo (Wakil Ketua Tim BPN). Jadi rakyat sudah cerdas. Kalau kami mengalir saja," jelas dia.

Lebih lanjut, Ruhut meminta Tim BPN percaya kepada Bawaslu dan penyidik ke polisian yang sedang mengusut Tabloid Indonesia Barokah. "Kalau kami, siapapun yang ingin menyampaikan fakta, show must go on. Tapi kalau ada yang tersinggung, kita ini negara hukum. Kita punya Bawaslu, biarkan mereka mengkaji dan umumkan. Kita juga punya polisi sebagai Kamtibnas," ujar Ruhut menandaskan.(Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar