Dugaan akibat terseret arus

Mayat ABG Tanpa Busana Ditemukan di Kali Ciliwung

Ilustrasi Mayat

DEPOK--(KIBLATRIAU.COM)--  Sesosok mayat ditemukan tersangkut sampah di pinggir Kali Ciliwung, tepatnya di kawasan Kelurahan Pasirgunung Selatan, Kecamatan Cimanggis Kota Depok, Kamis (31/1). Saat ditemukan, mayat tersebut dalam kondisi tanpa busana dan sudah membusuk. Tina, salah satu warga mengatakan, penemuan jasad laki-laki sudah dalam keadaan membusuk tersebut diketahui sekitar pukul 12.30 WIB. Jasadnya ditemukan dalam keadaan posisi telungkup kepala ke air. "Jasadnya kami lihat tersangkut sampah-sampah di Kali Ciliwung. Sudah ditangani tim Tagana Kota Depok dan sudah dievakuasi jenazah," katanya, Kamis (31/1).

Korban memiliki ciri-ciri usia sekitar 14 tahun, tidak mengenakan pakaian alias bugil, rambut skin dalam seperti anak punk dengan rambut diri di bagian tengah. "Tidak tahu anak punk atau tidak, karena melihat potongan rambut dari atas dipotong skin lalu tengah rambutnya berdiri. Apa karena jasad sudah membusuk," ungkapnya. Anggota Binmas dari Polsek Cimanggis langsung mengamankan lokasi dalam proses evakuasi jenazah untuk dibawa ke rumah sakit. Jenazah sudah dievakuasi diangkat ke darat oleh tiga orang Tim Tagana Depok. Tidak ada identitas korban sama sekali. Ada kemungkinan dugaan korban tewas akibat terseret arus saat sedang mandi di Kali Ciliwung.

Warga menduga mayat tersebut adalah Fandi yang beberapa hari lalu hilang hanyut terbawa arus Sungai Ciliwung di kawasan Pesona Depok, Sukmajaya. Sebelum hanyut di Sungai Ciliwung, Fandi bersama empat temannya bermain dan mandi di aliran Sungai Ciliwung dekat kompleks Perumahan Pesona Khayangan, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Sukmajaya. Awal kejadiannya, Fandi bersama teman-temannya bermain dan mandi di Sungai Ciliwung. Pada saat itu ada enam orang yang bermain, yakni Fandi, Surya (9), Raka (11), Marcel (10), Gilang (10) dan Pandu (9). Seluruhnya warga Kampung Sugutamu."Saat sedang bermain, karena arus deras, tiga orang terbawa arus, yaitu Fandi, Surya, dan Gilang. Dua orang berhasil diselamatkan warga. Satu orang belum ditemukan," kata Kapolsek Sukmajaya Kompol Bronet Ranapati. Setelah kejadian itu, rekan-rekan korban bergegas pulang dan mengabarkan kejadian itu kepada orangtua Fandi. Tak lama kemudian, warga menghubungi Tim SAR untuk membantu melakukan pencarian dengan perahu karet hingga bawah jembatan utama Pesona Khayangan, sekitar satu kilometer dari titik awal hanyut. Saat ini jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta dan diurus oleh pihak keluarga. (Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar