Massa Diduga Simpatisan PDIP dan FPI di Sleman Bentrok
Mobil anggota FPI di Sleman rusak.
YOGYAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Markas Besar Front Pembela Islam (FPI) DIY berada di Jalan Wates Km 8 Pedukuhan Ngaran, Desa Balecatur, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman menjadi sasaran penyerangan simpatisan PDIP, Ahad (7/4). Akibat penyerangan ini dua mobil milik Ketua FPI dan sejumlah kaca rumah mengalami kerusakan. Ketua FPI DIY, Bambang Teddy mengatakan massa simpatisan PDIP tiba-tiba melakukan penyerangan ke markasnya. Selain menggeruduk masuk ke area markas, kelompok tersebut ini juga melakukan pelemparan batu. Terkait penyebab penyerangan markas FPI DIY, Bambang membantah jika pihaknya lebih dulu melakukan penghadangan kepada simpatisan PDIP. Dia menyebut jika massa simpatisan PDIP justru menyerbu dan masuk ke dalam markas FPI yang saat itu tengah kosong.
"Kita enggak nyegat. Kalau FPI nyerang duluan demi Allah nanti yang dilaknat duluan siapa. FPI duluan apa PDIP duluan (yang dilaknat). Kami justru yang diserang, massa PDIP justru yang masuk ke markas," kata Bambang ditemui di rumahnya, Ahad (7/4) malam. Bambang mengungkapkan pihaknya akan melaporkan masalah ini usai massa tersebut menyerang markas, dua mobil. Menurutnya, langkah untuk melaporkan kasus ini ke polisi sesuai dengan instruksi dari DPP FPI Pusat. "Saya ditelpon DPP (FPI) pusat (tempuh) jalur hukum. Ya mau jalur hukum, kita mau lapor polisi ya. Hari ini ke polsek dulu," ujarnya. Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan DIY, Bambang Praswanto mengatakan jika bentrokan diawali karena adanya provokasi."Di situ ada pancingan dan provokasi yang mengakibatkan pembalasan dan bentrok fisik. Kita serahkan kepada aparat kepolisian agar mengusut tuntas supaya adil," ujar Bambang saat dihubungi.(Net/Hen)
Tulis Komentar