Suara Rakyat adalah Kedaulatan

Prabowo Tolak Semua Utusan Jokowi

Djoko Santoso

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Ketua Badan Pemenangan (BPN) Nasional, Djoko Santoso mengatakan, kemenangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di angka 62 persen sudah bulat. Dia tak terima bila angka tersebut diganggu. Djoksan sapaan akrabnya menyampaikan itu dalam acara syukuran kemenangan Prabowo-Sandi bersama relawan di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Rabu (24/4). "Pernyataan Prabowo menang 62 persen itu adalah titik yang nggak bisa kembali. Untuk itu kita harus siap berjuang," katanya.

Oleh karenanya, Mantan Panglima TNI tersebut meminta para relawan dan pendukungnya cermat menjaga suara Prabowo-Sandi dari kecurangan. Dia instruksikan pendukung 02 tak gentar melawan kecurangan. "Artinya kita harus menyiapkan diri pikiran mental fisik untuk menghadapi situasi yang paling jelek. Kita harus hadapi," ujarnya. "Suara rakyat adalah kedaulatan, untuk itu kita tidak perlu takut, untuk itu kita harus lawan, kita harus lawan, kita harus lawan," sambungnya.

Djoksan menegaskan, bahwa pihaknya tetap kukuh mempertahankan angka positif dari suara Prabowo-Sandi dalam internal tim pemenangan. Dia mengajak masyarakat berani menjaga kedaulatan rakyat. "Ingat, tidak ada kompromi. Itu sejarah yang mengajari kita mengapa Indonesia merdeka, karena dalam perjuangannya non cooperation. Karena tidak ada tidak ada kompromi. Syukur Alhamdulillah Pak Prabowo menolak semua utusan-utusan," tegasnya.

"Kita sesungguhnya bukan bangsa yang lemah. Berkali-kali kita diuji. sekarang kita diuji, mampu enggak kita mempertahankan kedaulatan, suara suara saudara entah gimana caranya dicurangi itu namanya mengerosi kedaulatan rakyat," tambahnya. Kemudian, Djoksan berharap dan mengintruksikan seluruh pendukung segera mendeklarasikan syukuran kemenangan di basis-basis daerah Prabowo-Sandi.Terutama di Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Sumatera, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Maka dari itu, mustahil bila Prabowo kalah. "Jadi dilihat gelombangnya saja itu omong kosong kalau kalah. Itu pasti direkayasa. Itulah beberapa hal yang bisa saya sampaikan. Kita tetap bersemangat, Jangan terprovokasi. jangan terpancing. Kita tetap menginginkan kedamaian," tandasnya.(Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar