Bulan Ramadan Banyak Keistimewaan 

Prilaku yang Membatalkan Puasa. Ini Kata Ustadz Arismon Sag

Ustad Arsimon Sag saat sampaikan tausiah ramadan di Masjid Nurul Muhsinin, Senin (6/5/2019) malam

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Memasuki malam kedua bulan ramadan 1440 H, pelaksanaan salat tarawih dan witir berjalan aman dan lancar di Masjid Nurul Muhsinin, Jalan Ikan Mas, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai, Senin (6/5/2019). Pada kesempatan itu yang memberikan tausiah safari ramadan yakni ustad Arismon Sag. Dalam paparanya ustad Arismon menjelaskan, bahwa di dalam bulan ramadan ini banyak keistimewaan dan keutamaan yang terkandung di dalamnya.''Karena di bulan ramadan ini, bulan yang agung, bulan mulia, bulan keberhaan serta ampunan. Maka dari itu,  manfaatkanlah bulan ramadan ini dengan melaksanakan amal ibadah kepada Allah SWT,'' ujar Arismon.

Dijelaskan Arismon, namun yang perlu diperhatikan juga di dalam bulan ramadan ini yang bisa membatalkan puasa. Karena banyak hal yang membuat puasa tidak bearti. Ada beberapa prilaku yang membuat puasa tidak berguna, sehingga hanya mendapatkan haus dan lapar saja, namun, amalan yang dikerjakan tidak diterima oleh Allah SWT.''yang pertama  orang yang selalu berdusta. Makanya janganlah selalu mengucapkan katabbohong, sehingga ibadah puasanya tidak diterima,'' ujar Arismon. Dikatakan Arismon. untuk yang kedua adalah orang yang sering menfitnah. Sikap ini sangat tidak terpuji, terlebih lagi di dalam bulan ramadan ini, sehingga gugur dan puasanya batal. ''Untuk yang ketiga orang yang mengucapkan sumpah palsu. Makanya janganlah  ucapkan sumpah palsu. Karena ini akan membatalkan puasa,'' sebut Arismon.
Selanjutnya, kata Arismon yang keempat yakni orang yang selalu menjelek-jelekkan orang di belakang.''Ini juga sikap yang tidak baik. Karena perbuatan ini membatalkan puasa,'' terang Arismon. Terakhir papar Arismon, yang membatalkan puasa adalah orang melihat sesuatu dengan sahwat. ''Contohnya dijalan melihat ada lawan jenis yang terbuka auratnya. Lalu membuat naik sahwat, sehingga hal ini membuat juga puasa  menjadi batal,'' ujar Arismon. (Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar