Berharap Kasus 1998 Diselesaikan

Keluarga Korban Kerusuhan Mei 1998 Tabur Bunga di Mal Klender

Keluarga Korban Mei 98 Tabur Bunga di Mal Klender

JAKTIM--(KIBLATRIAU.COM)-- Para keluarga korban kerusuhan Mei 1998 menggelar prosesi tabur bunga di Mal Klender, Jakarta Timur, Senin (13/5). Mal Klender yang dulunya bernama Yogya Department Store diduga dibakar secara sengaja dan jumlah korban di bangunan yang kini berganti nama jadi Citra Plaza ini sekitar 200 orang. Sebelum tabur bunga, puluhan keluarga korban mengheningkan cipta untuk mengenang dan mendoakan orang terkasihnya. Kemudian mereka berkeliling di area mal sembari menabur bunga. Salah satu keluarga korban yang melakukan tabur bunga adalah Maria Sanu. Anaknya, Stevanus Sanu tewas dalam insiden kebakaran pada Mei 1998 saat berusia 16 tahun. Maria datang berpakaian hitam bermotif tenun dan membawa foto hitam putih Stevanus Sanu.

Maria menceritakan, saat kerusuhan terjadi, Stevanus masih duduk di bangku kelas dua SMP. Saat itu Stevanus izin pergi bermain namun tak pernah kembali. Prosesi ini, kata Maria, telah dilakukan secara rutin selama 21 tahun. Setelah tabur bunga, dilakukan ziarah ke TPU Pondok Rangon tempat para korban kerusuhan dimakamkan secara massal.Di TPU ini, kata Maria, ada sebuah tugu yang dibangun Pemprov DKI Jakarta di masa pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Tugu yang diperuntukkan untuk mengenang para korban. "Bersyukur (Ahok) mau peduli dengan keluarga korban. Sekarang rapi pemakaman massal Pondok Rangon ada 113 makam," ujarnya.Maria berharap kasus 1998 segera diselesaikan. "Pemerintah harus bertanggung jawab kepada keluarga korban, karena keluarga korban ini menanti agar kasus 98 diselesaikan," pungkasnya. (Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar