Diduga Terpapar Radikalisme

Polwan Diamankan di Bandara Juanda

Ilustrasi borgol. 

JATIM--(KIBLATRIAU.COM)-- Seorang Polwan berinisial NOS, anggota Ditreskrimum Polda Maluku Utara diamankan di Bandara International Juanda Surabaya, di Sidoarjo, Jawa Timur. NOS diamankan lantaran diduga terpapar paham radikalisme. Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera yang dikonfirmasi wartawan, membenarkan informasi penangkapan Polwan berangkat bripda tersebut. "Ya benar," kata Barung singkat via pesan WhatsApp (WA), Minggu (26/5) malam.Namun, Barung masih enggan menjelaskan detail kasus tersebut. Hanya saja, informasi yang beredar menyebut, NOS saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Mapolda Jawa Timur. Sementara itu, penangkapan NOS, berdasarkan informasi pihak Polres Sidoarjo yang diterima oleh pihak bandara. Informasi itu menyebut, ada salah satu penumpang Lion Air rute Maluku-Surabaya yang terpapar paham radikal.

Penumpang Lion Air yang diketahui sebagai Polwan dari Polda Maluku Utara itu menggunakan identitas palsu dengan nama Arfila M Said, kelahiran 13 Agustus 1996 di daerah Waringi, Kecamatan Odi Utara, Kabupaten Halmahera Selatan. Kemudian dari informasi tersebut, petugas bandara dan anggota Polres Sidoarjo melakukan pengamanan NOS yang mendarat di Bandara Juanda, Minggu siang, sekitar pukul 13.00 WIB. Dia berangkat dari Maluku sekitar pukul 09.00 Waktu Indonesia Timur (WIT). Dari pemeriksaan awal, NOS mengaku punya keluarga di Porong, Sidoarjo dan tujuannya datang ke Surabaya untuk belanja. Selanjutnya yang bersangkutan diserahkan ke Polda Jawa Timur. (Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar