Camat Tampan Buka Pelatihan Tata Boga dan Menjahit
Camat Tampan Hj Liswarti foto bersama
PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Camat Tampan Hj Liswarti meresmikan pelatihan tata boga dan menjahit untuk masyarakat yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru Tahun 2019 dalam program Pembangunan Masyarakat Berbasis Rukun Warga (PMB-RW). Acara itu berlangsung di aula kantor Kelurahan Tuah Madani, Selasa (25/6/2019).
Peserta pelatihan berasal dari masyarakat Kelurahan Tuah Madani Kecamatan Tampan. Puluhan masyarakat antusias mengikuti pelatihan tersebut. Demikian disampaikan Lurah Tuah Madani Peri Susanto, kepada media, Rabu (26/6/2019).
Dijelaskan, Lurah warga yang mengikuti pelatihan tersebut dibagi menjadi dua kelompok. Di antaranya 30 peserta mengikuti pelatihan tata boga dan 10 peserta lagi mengikuti pelatihan menjahit. Untuk tata boga RW 05,06,07, sebanyak 30 peserta dan pelatihan menjahit 10 peserta dari RW 01.
Lurah berharap kepada masyarakat agar memanfaatkan pelatihan PMB RW ini sebaik mungkin. Sebab program pemberdayaan seperti ini tidak ada di kota lain. Terlebih program ini merupakan program strategis dari Wali Kota Pekanbaru DR Firdaus ST MT.
“ Kegiatan tata boga ini dilaksanakan selama lima hari dan kegiatan pelatihan menjahit delapan hari berturut-turut. Sementara itu, peserta pelatihan juga diberi uang saku,” tutur Peri.
Sementara Camat Tampan, Hj liswarti, menyatakan, bahwa PMB-RW merupakan program untuk menciptakan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, baik secara individu maupun kelompok untuk turut berpartisipasi memecahkan berbagai permasalahan yang terkait pada upaya peningkatan kualitas kehidupan, kemandirian. Selain itu, kesejahteraan masyarakat.dan dasar undang-undang dan peraturan daerah kota pekanbaru nomor 19 tahun 2012 tentang RPJM kota pekanbaru.
" Kita harapkan setelah kegiatan ini kepada peserta agar bisa mempraktekkannya. . Pelatihan ini sangat potensial sebagai peningkatan ekonomi, sehingga peserta bisa saling bersinambungan dari permodalan, produksi, pemasaran dan pemanfaatan," harap Liswarti. (Kim)
Tulis Komentar