DPRD Minta Kepala Bea Cukai Segera Dicopot

Jhon Romi Sinaga
PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Saat ini, kalangan dari DPRD Pekanbaru terus mempertanyakan lanjutan proses tangkapan sejumlah barang ilegal yang kini ditangani Pihak Bea Cukai Pekanbaru. Bahkan legislator menduga kuat, bahwa proses hukum barang ilegal tersebut dipeti-eskan pihak Bea Cukai.''Setelah kita Kunlap beberapa pekan lalu, sampai hari ini tidak ada tindaklanjutnya. Bahkan, agenda kita melihat gudang barang ilegal di beberapa pelabuhan tikus di tepian Sungai Siak, juga tidak digubris,'' tegas Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Jhon Romi Sinaga SE berang, Rabu (14/8) kemarin. Menurut Politisi senior PDIP ini menduga, ada permainan terhadap barang tangkapan yang notabenenya diamankan medio tahun 2018 lalu. Bahkan ada kongkalikong terkait barang tangkapan ini. Sebab, sampai sekarang tidak ada action nyata dari pihak Bea Cukai Pekanbaru.
Ironisnya lagi, pihak Bea Cukai tidak bisa menghadirkan tersangka barang tangkapan ini, termasuk tersangka beberapa truk yang saat ini diamankan di halaman kantor Bea Cukai Pekanbaru. ''Sekarang kita koordinasi saja susah dengan Kepala Bea Cukai Prijo Andono. Ditelpon tidak digubris. Makanya, kita akan ambil langkah lain, agar barang tangkapan tersebut benar-benar tidak dimainkan untuk kepentingan pribadi oknum tertentu. Termasuk pihak Bea Cukai Pekanbaru,'' ujar Jhon Romi. Dijelaskan Jhon Romi ia berjanji, dalam waktu dekat pihaknya akan turun lagi ke lapangan, untuk melihat kondisi yang sebenarnya. 'Kita tidak mau barang tersebut dijual tanpa aturan. Apalagi untuk kepentingan pribadi,'' kesal Romi.
Dengan kondisi ini, DPRD Pekanbaru meminta, agar Kanwil Bea Cukai dan Kementerian terkait, untuk mencopot Kepala Bea Cukai Pekanbaru Prijo Andono. Sebab, dewan menilai dia berkinerja buruk dan tidak kooperatif. Seperti diketahui, barang tangkapan yang kini diamankan di gudang Bea Cukai Pekanbaru terdiri dari ribuan rokok ilegal merek Luffman, ribuan botol miras impor dari berbagai merek yang ada di luar negeri tanpa mengantongi segel cukai, serta ribuan unit HP merk Xiomi keluaran tahun 2018.
Terpisah, Kepala Bea Cukai Pekanbaru Prijo Andono yang dikonfirmasi terkait ikhwal ini terkesan menghindar. Bahkan, saat rombongan menyambangi Kantor Bea Cukai Pekanbaru Rabu petang kemarin, tak bisa menemui Kepala Bea Cukai Pekanbaru Prijo Andono, meski ia berada di kantor.''Bapak sedang rapat, tidak tahu waktu selesainya,'' ujar staf kepala kantor Bea Cukai yang mencoba menghampiri wartawan di ruang tunggu kantor Bea Cukai Pekanbaru, dengan maksud menyampaikan keberadaan kepala kantor. Sebelumnya, wartawan sudah berkali-kali mengubungi nomor Ponsel pribadi kepala kantor di nomor 081519978118 termasuk pesan singkat via WhatsApp, tidak digubris juga. Namun sesaat kemudian, Kepala Bea Cukai Pekanbaru Prijo Andono menjawab pesan singkat via WhatsApp dari salah satu wartawan yang melakukan komunikasi sebelumnya, dia menyatakan dia istirahat tidur siang. ''Maaf saya lagi ketiduran tadi,'' singkatnya. (Rls/Hen)
Tulis Komentar