Kejadian-Kejadian Menarik dan Tak Terduga saat Demonstrasi RUU KUHP
Demo mahasiswa tolak RUU KUHP.
JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Gelombang demonstrasi terjadi sejak Selasa (24/9) hingga Rabu (25/9). Mereka mengepung gedung DPR di Jakarta dan DPRD di sejumlah wilayah Indonesia. Mereka menyuarakan aspirasi menolak pengesahan UU KPK baru, RUU KUHP, RUU Pemasyarakatan, dan RUU Pertanahan. Tidak hanya mahasiswa yang menggelar demo, pelajar juga ikut turun ke jalan untuk menolak beberapa revisi UU. Sayangnya aksi yang semula berjalan damai, berakhir ricuh.Namun ada sisi lain yang menarik perhatian di balik demo mahasiswa dan pelajar itu. Berikut ulasannya: Rahmat, orang tua pelajar di Kabupaten Garut mencari anaknya di Gedung DPRD Kabupaten Garut. Dia khawatir anaknya ikut-ikutan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh sejumlah pelajar di Kabupaten Garut bersama organisasi gabungan lainnya, pada Kamis (26/9).
Rahmat yang kebingungan di sekitar Gedung DPRD Garut, sempat meminta tolong kepada Kasat Lantas Polres Garut, AKP Rizki Adi Saputro untuk mencari anaknya yang sekolah di SMAN 11 Garut di antara kerumunan siswa yang tengah berkumpul di depan gedung DPRD Garut."Saya bingung dan khawatir kalau anak saya ikut aksi demonstrasi. Apalagi anak saya ini akan ikut kejuaraan hoki mewakili Kabupaten Garut. Takut ada apa-apa," ujarnya, Kamis (26/9). Kepala Satuan Lalulintas Polres Garut, AKP Rizki Adi Saputro langsung mencari keberadaan anak Rahmat. Dibantu anggotanya di sekitar tempat aksi, Kasatlantas berusaha mencari siswa yang dimaksud."Kita berbekal foto si anak dari ayahnya mencari di sekitar lokasi aksi. Kita sebarkan ke WA anggota agar membantu mencari keberadaan anaknya pak Rahmat," kata Rizki.
Kejadian haru selimuti demo pelajar yang berlangsung di belakang gedung DPR, Rabu (25/9). Seorang ibu meminta anaknya untuk pulang dan tidak melanjutkan aksi. Sambil menangis, emak-emak bernama Suci itu mencari-cari anaknya yang ikut demo. "Belajar, belajar, belajar, itu tugas kamu nak. Pulang," kata Suci yang merupakan orang tua dari pelajar yang mengikuti demo bernama Faiz di belakang Gedung DPR RI saat peserta demo menghentikan serangan ke arah gedung DPR.
Sambil menangis, Suci didampingi Kepala Polisi Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Harry Kurniawan berusaha menenangkannya.Berdasarkan informasi dihimpun, Suci mengetahui keberadaan anaknya bergabung dengan para pelajar lainnya untuk berdemo di belakang gedung DPR RI dari media sosial teman Faiz. Kombes Harry Kurniawan turut menyampaikan pesan kepada Faiz, "Ayo ananda Faiz, pulang Nak. Kami Polri dan TNI tidak akan melakukan penyerangan," ujar Harry.
Demo mahasiswa di gedung DPR Selasa (24/9) juga menyisahkan cerita, di mana mahasiswa yang membubarkan diri minta dikawal polisi menuju stasiun Pal Merah."Kawal kita aja pak sampai Pal Merah, ini orang tua saya telepon ini. Ini orang tua saya video call," teriak salah seorang mahasiswa sambil menunjukkan handphonenya ke arah petugas, Jakarta Pusat, Selasa (24/9).Saat demo mahasiswa di depan Gedung DPRD Kota Malang Jawa Timur pada Selasa (24/9) lalu, terdapat kejadian unik. Saat itu dua orang ibu yang sedang mengendarai sepeda motor melintas di tengah-tengah mahasiswa yang sedang demo. Mahasiswa yang tengah berkumpul dan memblokade jalan, serempak membuka jalan ketika ada Ibu-ibu yang tengah berboncengan melintas dihadapan mereka.(Net/Hen)
Tulis Komentar