Lampaui 17 Nama Kandidat Lain

Hasil Survei AHY Paling Berpeluang jadi Cawapres Jokowi

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) memperlihatkan dua nama paling diunggulkan sebagai calon wakil presiden pendamping Joko Widodo di Pilpres 2019 mendatang. Dua nama dimaksud adalah Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurut Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi, elektabilitas AHY dan Anies jauh melampaui 17 nama kandidat lain.

''AHY tertinggi, mencapai 16,3 persen. Disusul Anies 13 persen. Nama lain persentasenya di bawah sepuluh persen,'' ungkap Burhanuddin saat merilis hasil survei di kantor IPI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/5).

Burhanuddin kemudian menyebut nama mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, persentasenya hanya 7 persen. Kemudian Menteri Keuangan Sri Mulyani (6,1 persen),
mantan Ketua MK Mahfud MD 5 persen dan Wali Kota Bandung yang saat ini maju sebagai calon Gubernur Jabar Ridwan Kamil (3,9 persen).

"Dalam bursa kandidat cawapres Jokowi juga terdapat nama Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Namun persentasenya sangat kecil. Hanya 2,9 persen. Demikian juga
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (2,6 persen),” ucapnya.

Dari simulasi sebelas nama, hasil survei IPI juga memperlihatkan nama AHY paling banyak dipilih untuk maju sebagai cawapres mantan Wali Kota Surakarta
tersebut. Persentasenya mencapai 22,4 persen.

“Kemudian disusul Sri Mulyani (10,5 persen), Mahfud MD (8,4 persen), Tito (5,7 persen), Muhaimin (4 persen), Chairul Tanjung (3,5 persen), Budi Gunawan (2,8
persen). Kemudian Puan Maharani (2,4 persen), Din Syamsuddin (1,8 persen), Moeldoko (1,5 persen) dan Jimmly Asshidiqqie (0,2 persen)," kata Burhanuddin.''

Survei IPI dilaksanakan pada 25-31 Maret 2018 lalu dengan jumlah sampel 1.200 responden. Margin of error lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95
persen. Responden dipilih dengan metode multistage random sampling.(Net/Hn)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar