Gara-Gara Utang Rp200 Ribu 

Suami Istri Nekat Bunuh Nenek

Ilustrasi borgol

INHU--(KIBLATRIAU.COM)-- PL (19) dan istrinya SA (17) tega menghabisi nyawa tetangganya, Cicih (78) karena diduga kesal ditagih utang. Korban menagih utang kepada kedua pelaku sebesar Rp200 ribu ke rumah mereka di Desa Petala Bumi, Kecamatan Seberida, Indragiri Hulu, Riau. Namun tagihan itu berujung nyawa korban melayang. "Kedua pelaku suami istri ini tidak senang karena korban menagih utang kepada mereka sebanyak Rp200 ribu," ujar Ps Paur Humas Polres Indragiri Hulu Aipda Misran kepada merdeka.com, Jumat (21/2/2020). Karena kesal terus ditagih, kedua pasangan muda ini diduga menganiaya tetangganya itu dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok rumah pelaku.

Jenazah korban ditemukan warga di dalam kamar rumah pelaku. Temuan itu kemudian dilaporkan ke polisi, petugas pun menuju lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara. "Dari hasil olah TKP, ditemukan luka memar pada dahi kiri dan kanan korban, serta telinga sebelah kiri mengeluarkan darah," ucap Misran.Misran menjelaskan korban ditemukan pada Rabu (19/2) lalu. Polisi melakukan penyelidikan dengan mencari keberadaan pemilik rumah. Akhirnya kedua pelaku berhasil ditangkap polisi.Selanjutnya, setelah melakukan olah TKP, korban dibawa ke RSU Pematang Reba untuk dilakukan autopsi. Hasil autopsi yang juga dilakukan setelah berkoordinasi Bidang Dokkes Polda Riau diketahui korban meninggal akibat pukulan benda tumpul pada belakang kepala."Pukulan itu menyebabkan tulang tengkorak korban patah dan menimbulkan perdarahan," jelasnya.

Sementara dari hasil penyelidikan, polisi membekuk dua pelaku yang diduga melakukan pembunuhan terhadap korban, Jumat (21/2) dini hari tadi."Dua pelaku PL dan istrinya SA (17) sempat melarikan diri, namun berhasil ditangkap anggota reskrim," terangnya.Menurut Misran, dari hasil interogasi sementara, kedua pelaku mengakui telah melakukan penganiayaan terhadap korban tersebut. Keduanya membenturkan kepala korban ke tembok rumah korban."Motif sementara penganiayaan ini dilatarbelakangi utang antara pelaku dan korban. Korban menagih utang, tapi pelaku merasa tidak senang. Ada sedikit keterangan kedua pelaku yang berbeda dengan hasil autopsi. Sehingga kini kita masih terus dalami perkara ini," tandasnya.(Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar