Posisi Bulan berada di Titik Jauh dari Bumi

Fenomena Minimoom akan Terjadi 3 Kali di Tahun Ini

Vertikal Supermoon

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena minimoon akan terjadi sebanyak tiga kali tahun ini. Minimoon terjadi karena posisi bulan yang berada di titik terjauh dari bumi. "Ada, tahun ini ada juga minimoon," kata Kepala Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Hendra Suwarta, melalui sambungan di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (7/4/2020).Ia mengatakan, minimoon tersebut disebut juga dengan apoge. "Jadi di titik terjauh itu disebut apoge, sementara yang terdekat disebut perige," katanya.Minimoon pada tahun ini diperkirakan muncul pada akhir tahun. Yakni 2 dan 31 Oktober serta pada 30 November. Pada posisi terjauhnya dari bumi, bulan akan berjarak sekitar 400.000 kilometer (km) atau selisih sekitar 50 km dibandingkan dengan posisi terdekatnya dari bumi, atau disebut juga dengan supermoon, yaitu sekitar 356.910 km. "Jaraknya diketahui 400.000 km. Bedanya 50.000 km lah dengan yang terdekat," tuturnya. (Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar