19.015 Bersatus ODP di Riau Dinyatakan Bebas dari Corona
Drs Syamsuar
RIAU--(KIBLATRIAU.COM)-- Saat ini,jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Pekanbaru Riau sebanyak 31.889 orang. Ada sebanyak 19.015 orang yang selesai pemantauan dan 12.874 orang yang masih dalam pemantauan. 19.015 Orang itu dinyatakan bebas dari virus Corona setelah menjalani Rapid Test dan masa pemantauan 14 hari.Gubernur Riau Drs Syamsuar menyebutkan, untuk jumlah Pasien Dalam pengawasan (PDP) sebanyak 123 orang masih menjalani perawatan dan 102 orang PDP sudah sembuh dan dipulangkan karena hasil swap dinyatakan negatif dari Covid-19 tersebut. Namun, ada 18 orang PDP meninggal dunia. "Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tingkatkan kewaspadaan, lakukan pembatasan fisik (physical distancing), walaupun tidak sakit, belumtentu orang yang kita temui itu negatif covid-19 dan tidak menyebarkan virusnya. Oleh sebab itu, pilihan yang terbaik adalah tetap di rumah dan hindari keramaian," ujar Syamsuar, Senin (13/4/2020).
Syamsuar menyampaikan, hari ini ada penambahan pasien positif terjangkit sebanyak 4 orang, sehingga total menjadi 20 orang. Sebelumnya, pasien positif Covid berjumlah 16 orang. "Pasien ke-17 yang terjangkit Covid-19 adalah MEH (51) yang sebelumnya telah masuk dalam daftar PDP. Kami menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga dan kerabat yang ditinggalkan," kata Syamsuar.Untuk keluarga dan kerabat yang kontak erat dari pasien MEH sudah dilakukan rapid test dan hasilnya negatif. Meski demikian, mereka akan tetap dilakukan uji
swab.
"Keluarga dan kontak erat tersebut selanjutnya akan dipantau oleh Puskesmas setempat karena sudah berstatus ODP. Apabila bergejala, kita minta segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan," katanya.Pasien selanjutnya yakni AS (30) yang merupakan warga Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Pelalawan. Pasien AS memiliki riwayat perjalanan dari Semarang pada tanggal 15 Maret 2020 lalu. Pasien ini merupakan kontak erat dari pasien positif covid-19, yakni RBT (50) dan JG (58) yang didapat dari hasil tracing. AS sendiri merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di salah satu rumah sakit di Kabupaten Pelalawan tempat RBT (50) dan JG (58) berobat sebelum dibawa kePekanbaru.
Ketika itu, kedua pasien positif tersebut mengaku tidak ada riwayat perjalanan dari Jakarta. Akibatnya, tenaga kesehatan yang bertugas disana melayani dengan protokol pasien biasa, bukan protokol penanganan pasien covid-19. "Kami meminta masyarakat yang berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk jujur, kooperatif, dan memberikan keterangan dengan sebenar-benarnya ketika dimintai keterangan medis karena ketidakjujuran dapat berakibat fatal," tegasnya.
Kemudian, IE (16) yang merupakan warga Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. Pasien IE merupakan kontak erat dari pasien positif covid-19, yakni RBT (50) dan JG (58) yang didapat dari hasil tracing.Lalu, pasien terakhir adalah BB (71) yang merupakan warga Kecamatan Tampan, Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. Pasien BB memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit, yakni dari Jakarta pada tanggal 27 Maret 2020 silam."Dari total 20 pasien positif Covid-19, 2 diantaranya sudah sehat dan telah pulang ke kediamannya. Sementara dua lagi telah meninggal dunia, sehingga saat ini ada 16 di pasien yang tengah menjalani perawatan," tutur Syamsuar.(Net/Hen)
Tulis Komentar