3 Hari Jelang Bulan Suci Ramadhan

Harga Sembako Naik Drastis di Pasar Tradisional

Pedagang saat berjualan si pasar pagi Arengka

PEKANBARU---(KIBLATRIAU.COM)--  Tiga hari menjelang masuknya bulan Suci Ramadhan 1441 H, yang jatuh pada tanggal 23 April mendatang, sejumlah harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di beberapa pasar tradisional di Kota Pekanbaru mengalami kenaikan harga cukup drastis.

Salah satunya di Pasar Pagi Arengka, yang berada di Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai. Beberapa harga bahan pokok yang mengalami kenaikan harga dimulai dari, cabe merah, bawang merah dan sayur-sayuran.

Jojo salah satu pedagang bahan pokok di Pasar Pagi Arengka mengatakan, bahwa kenaikan harga cabe merah, bawang merah, dan sayur-sayuran disebabkan oleh banyaknya permintaan dan minat masyarakat untuk membeli bahan pokok tersebut, untuk kebutuhan sehari-hari dalam menghadapi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ini.

"Biasalah kalau banyak permintaan pemasok menaikan harga kan, kalau cabe bukit dulunya Rp24 ribu perkilonya sekarang sudah Rp28 ribu perkilonya, bawang merah dari Rp35 ribu perkilonya sekarang menjadi Rp44 ribu perkilonya. Dan sayur putih dan sayur sawi manis itu sama-sama naik harganya, yang dulunya Rp7ribu sekarang naik jadi Rp10 ribu," kata Jojo kepada Kiblat Riau.Com,  Selasa (21/4/2020)

Jojo menjelaskan, bahwasanya harga bahan pokok yang sudah menunjukkan kenaikan harga tidak sampai berhenti disitu saja. Akan tetapi, diperkirakan akan terus naik d ihari menjelang bulan ramadhan mendatang.

"Ya pastinya naik kayak tahun lalu kan, saya saja baru ambil bawang merah dengan kualitas yang bagus dari Teriminal AKAP dengan modal harga Rp44 ribu perkilonya, kalau dijual pedagang ya bisa Rp48 ribu bahkan Rp50 ribu perkilonya," ungkapnya.

Dirinya mengungkapkan, pembeli yang hendak berbelanja dagangannya menurun sejak Covid-19 memasuki Provinsi Riau bahkan di Kota Pekanbaru. Hal ini disebabkan oleh, kurangnya masyarakat datang ke pasar akibat takutnya terjangkit akibat Covid-19 tersebut.

"Tidak karena virus juga sebenarnya, contohnya biasanya paling puncak orang belanja ke pasar di hari Sabtu-Minggu, tapi sekarang karena virus ditambah orang pada libur jadi hari puncak tu sepi kayak biasa aja. Ya karena kan, orang pada libur jadi ya hari apa aja mereka bisa ke pasarkan," ujar Jojo.

Jojo berharap, agar Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru hendaknya dapat menindak lanjuti beberapa harga bahan pokok yang mulai menunjukkan kenaikan harga.

"Ya kalau bisa ini harga normal kan kita penjual dan masyarakat sebagai pembeli sama-sama enak, baru ini aja yang naik. Dan masih normal ini pasti naik juga nantiknya,"  tutur Jojo. (Yud)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar