Selama PSBB di Pekanbaru

45 Pasien PDP dan Positif Virus Crona Dikubur di TPU Palas Rumbai

Kepala Dinas  Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kota Pekanbaru,  H Ardhahni

Laporan Ardiansyah
Pekanbaru

        PEMERINTAH KOTA Pekanbaru dallam hal  ini melalui  Kepala Dinas  Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kota Pekanbaru,  H Ardhahni menyatakan bahwa selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Pekanbaru diberlakukan sudah 45 mayat pasien PDP dan positif Covid 19 yang dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum Palas Kecamatan Rumbai. 

"Benar sejak PSBB, tren warga yang meninggal karena wabah  covid 19 ada peningkatan. Secara keseluruhan sudan 45 mayat yang di kubur disana (TPU Palas)," terang Ardani kepada Kiblatriau.com, Rabu (29/4/2020).

Dijelaskan Ardhahni untuk antisipasi pihaknya telah menyiapkan tim untuk gali kubur yang stambay untuk menguburkan pasien yang meninggal karena wabah covid 19, saat ini setiap harinya telah menyiapkan 5-7 lobang kubur setiap harinya. 

" Ada sembilan orang kita siapkan  mereka sudah terlatih untuk menguburkan pasien yang meninggal karena corona, disamping itu mereka juga diberikan insentif sebesar Rp 200 perhari" jelas Ardhahni.

Lanjut, Ardhahni mengatakan bahwa proses penguburan mayat karena korona ini berbeda dengan mayat biasa. Pasalnya mereka yang terjangkit covid 19 harus melalui protokol kesehatan sebelum dikebumikan. 

"Seperti mayat dikubur dengan dibungkus plastik, dimasukkan ke liang kubur dengan tali, seluruh tim yang menguburkan menggunakan alat pelindung diri (APD)," sambung Ardhahni.

Ketika ditanya apakah pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal positif corona. Ardhahni tidak bisa menjawab hal tersebut. Karena itu bukan bidang dirinya melainkan dokter atau bidang kesehatan. 

" Kalau itu langsung tanyakan kepada dokter atau dinas kesehatan," imbuhnya. 

Disisi lain ketika Kiblatriau.com mengkonfirmasi kepada dr Mulyadi sebagai juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru. Mulyadi mengatakan bahwa PDP covid 19 yang meninggal mesti dikebumikan di tempat yang telah disiapkan yakni TPU Palas Rumbai. Hal ini untuk antisipasi penyebaran harus tersebut. 

"Memang mereka belum ditetapkan positif ataupun negatif. Tapi untuk jaga - jaga mereka tetap kita kubur di tempat yang telah ditetapkan sesuai protokol kesehatan," singkat Mulyadi. ***


Berita Lainnya...

Tulis Komentar