PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Saat ini,  keberadaan orang Melayu di Bumi Lancang Kuning masih dipandang sebelah mata, bahkan orang Melayu menjadi penonton di negeri sendiri. Untuk menghilangkan imej tersebut, organisasi Pemuda Melayu Riau Bersatu (PMRB) Provinsi Riau menyatakan siap menjadi Tuan di Negeri Sendiri.

‘’Kami prihatin melihat masyarakat tempatan saat ini (masyarakat Melayu). Keberadaan orang tempatan tidak dianggap sebagai pemilik bumi Negeri Lancang Kuning. Makanya melalui organisasi PMRB ini kami ingin mengangkat marwah Melayu lebih baik lagi,’’ ungkap Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PMRB Riau H Edy Basri, SH MH kepada wartawan, Sabtu (13/6/2020) usai menggelar silaturahmi bersama pengurus PB PMRB Riau di Pekanbaru. 

Ia menyebukan, PB PMRB Riau yang berdiri sejak tahun 2001 lalu memang sudah berbuat untuk mengangkat maruwah Melayu di Riau, namun masih belum maksimal. Makanya dengan kebangkitan PMRB Riau yang nantinya akan dibentuk di seluruh kabupaten/kota se Riau, tentunya ini akan memiliki nilai tersendiri bagi masyarakat Melayu di Riau.

Pertemuan silaturahmi yang dihadiri para datuk dan pengurus PB PMRB Riau di antaranya Wakil Ketua Umum Datuk Dr Elfiandi SH MH, Sekretaris Umum Riki, Penasehat H Bukhari Mahmud SH, Ketua Bidang Humas Abu Kasim SAg dan juga dihadiri Ketua PD PMRB Pekanbaru Datuk Syahril bersama ketua pengurus cabang se-Kota Pekanbaru.

Pada pertemuan silaturahmi, Ketum Umum PB PMRB Riau Datuk Edy Basri juga memberikan arahan dan semangat kepada pengurus PD dan PC se-Kota Pekanbaru yang tidak lama lagi akan dilantik. Tentunya keberadaan PMRB ini akan memberikan warna tersendiri terhadap kebangkitan Melayu di Riau.

Edy Basri yang juga pengacara dan pengurus partai politik di tingkat nasional juga mengharapkan, dukungan seluruh sesepuh masyarakat Riau agar memberikan semangat kepada generasi muda untuk bangkit. 

Bahkan orang Melayu harus menjadi tuan di rumah sendiri dan bukan sebaliknya malah menjadi penonton di kampung sendiri.

‘’Kami siap mempelopori ini dan siap membangkitkan semangat juang orang Melayu untuk tetap tegak berdiri di kaki sendiri. Karena banyak peluang yang bisa diraih oleh orang Melayu, namun karena kita tidak bersatu, maka peluang itu selalu dimanfaatkan orang luar,’’ sebutnya.

Sedangkan H Bukhari Mahmud, Penasehat PB PMRB Riau juga menghatapkan, agar tokoh-tokoh Melayu Riau ini bersatu. Jangan memikirkan diri dan kelompoknya saja, namun harus berfikir ke depan buat anak cucu yang akan ditinggalkan.

‘’Kami mengajak generasi Melayu di Riau ini bangkit. Selain itu, kami juga mengingatkan pengurus PB PMRB Riau untuk segera membentuk kepengurusan di tingkat kabupaten/kota se- Riau. Kalau kita tidak berbuat saat ini, bagaimana nasib masa depan anak cucu kita nantinya,’’ tutur Bukhari.(Rls/Hen)