Total Menjadi 193 Kasus

Hari Ini, Jumlah Pasien Covid-19 di Riau Bertambah 27 Kasus

dr Indra Yovi

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-Berdasarkan data terbaru, bahwa kasus penambahan positif Covid-19 di Provinsi Riau bertambah 27 orang, Selasa (23/6/2020). 

Kasus terbanyak hari ini berasal dari Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dengan total 14 kasus. Dengan penambahan per hari Selasa (23/6/2020) di Provinsi Riau, maka total kasus Covid-19 di Provinsi Riau menjadi 193 kasus.

Untuk rinciannya, sebanyak 67 dirawat, 117 sehat dan sudah dipulangkan serta 9 meninggal dunia.

Sedangkan, PDP yang masih dirawat berjumlah 121 pasien, PDP negatif covid-19 dan dipulangkan berjumlah 1.512 orang dan PDP meninggal dunia berjumlah 176 orang. Untuk total PDP berjumlah 1.809 orang.

Sementara itu, ODP dalam pemantauan berjumlah 3.830 orang, ODP sudah selesai pemantauan berjumlah 72.395 orang.

Juru bicara Gugus Tugas Provinsi Riau, dr Indra Yovi menyatakan,  bahwa pasien 167 positif covid-19 di Riau adalah Ny AKD (39) yang merupakan warga Kabupaten Indragiri Hilir dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Indragiri Hilir. 

Nyonya AKD ini merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada Tembilahan.

Lalu, pasien 168 positif covid-19 di Riau adalah Nyonya DF (41) yang merupakan warga Kabupaten Indragiri Hilir dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Indragiri Hilir. 

Nyonya DF merupakan tenaga Kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada Tembilahan.

Selanjutnya, pasien 169 positif covid-19 di Riau adalah Tuan R (38) yang merupakan warga Kabupaten Indragiri Hilir dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Indragiri Hilir. 

''Tuan R merupakan karyawan yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada Tembilahan,'' ungkap Yovi.

Pasien ke 170 positif covid-19 di Riau adalah tuan KHN (14) yang merupakan warga Kabupaten Indragiri Hilir dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Indragiri Hilir. 

Tuan KHN, terang Yovi merupakan hasil pengembangan dari pelaksanaan test rapid masal di Kabupaten Indragiri Hilir. 

Kemudian, pasien ke 171 positif covid-19 di Riau adalah Nona K (18) yang merupakan warga Kabupaten Indragiri Hilir dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Indragiri Hilir. 

"Sedangkan Nona K merupakan hasil tracing dan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 160  nyonya IS (26),'' ujar Yovi. 

Selanjutnya, pasien ke 172 positif covid-19 di Riau adalah Nyonya M (45) yang merupakan warga Kabupaten Indragiri Hilir dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Indragiri Hilir. 

''Nona M ini juga merupakan hasil tracing dan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 160  nyonya IS,'' kata Yovi.

Pasien ke 173 urai Yovi, adalah tuan M (64) yang merupakan warga Kabupaten Indragiri Hilir dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Indragiri Hilir. 

''Kalau tuan M ini merupakan hasil penemuan kasus positif dari pelaksanaan swab masal di Kabupaten Indragiri Hilir,'' sebut Yovi.

Selanjutnya, pasien 174 adalah tuan MS (47) yang merupakan warga Kabupaten Indragiri Hilir dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Indragiri Hilir. 

''Kami belum mengetahui riwayat penularan dari tuan MS ini. Karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan kontak erat dengan pasien positif covid-19,'' sebut Yovi.

Lalu, pasien 175 adalah Nyonya RZ (52) yang merupakan warga Kabupaten Indragiri Hilir dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Indragiri Hilir. 

''Kalau nyonya RZ ini merupakan hasil tracing dan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 128  nyonya R (39),'' ujar Yovi.

Kemudian, pasien 176 adalah tuan BK (22) yang merupakan warga Kabupaten Indragiri Hilir dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Indragiri Hilir. 

''Hasil tracing tuan BK memiliki riwayat perjalanan dari Provinsi Lampung,'' ungkap Yovi.

Selanjutnya, tuan BK (31) pasien 177 warga Kabupaten Indragiri Hilir dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Indragiri Hilir. 

''Diketahui positif, melalui hasil penemuan kasus positif dari pelaksanaan swab masal di Kabupaten Indragiri Hilir," ujar Yovi.

Sambung Yovi, pasien 178 adalah tuan MI (30) yang merupakan warga Kabupaten Indragiri Hilir dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Indragiri Hilir. 

''Tuan MI ini diketahui positif dari pelaksanaan swab masal di Kabupaten Indragiri Hilir," kata Yovi.

Lalu, pasien 179 adalah  nona RAR (14) yang merupakan warga Kabupaten Indragiri Hilir dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Indragiri Hilir.

''Selain diketahui dari swab masal. RAR juga memiliki riwayat perjalanan dari Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau,'' beber Yovi.

Pasien ke 180 adalah nona FAR (9) yang merupakan warga Kabupaten Indragiri Hilir dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Indragiri Hilir. 

''Sama dengan RAR, FAR merupakan hasil penemuan kasus positif dari pelaksanaan swab masal di Kabupaten Indragiri Hilir. Dan ia juga memiliki riwayat perjalanan dari Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau,'' ujar Yovi.

Kemudian, pasien 181 adalah nyonya NP (26) yang merupakan warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. 

''Nah kalau nyonya NP ini merupakan hasil tracing dan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 134 tuan NC (47),'' kata Yovi.

Lalu, pasien 182 adalah tuan HS (35) yang merupakan warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. 

''Untuk tuan HS ini, memiliki riwayat perjalanan dari Provinsi Sumatera Selatan," papar Yovi.

Selanjutnya, pasien 183 adalah tuan N (83) yang merupakan warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. 

''Kami mengetahui riwayat penularan dari tuan N, karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan kontak erat dengan kasus positif covid-19,'' ujar Yovi.

Kemudian, pasien 184 adalah nyonya MJ (60) yang merupakan warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah meninggal dunia. Belum diketahui riwayat penularan dari Ny. 

''MJ ini positif karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan kontak erat dengan kasus positif covid-19,'' terang Yovi.

Sama juga pasien 185 adalah nyonya YS (78) yang merupakan warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. 

Pihaknya tidak mengetahui riwayat penularannya, karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan kontak erat dengan kasus positif covid-19.

Pasien ke 186 adalah tuan R (49) yang merupakan warga Kota Dumai dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Dumai. 

''Tuan R merupakan hasil penemuan kasus positif dari pelaksanaan swab masal di Kota Dumai,'' ujar Yovi.

Untuk pasien 187 adalah tuan WSH (61) yang merupakan warga negara asing (Malaysia) yang sedang berkunjung ke Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis untuk melayat keluarga yang meninggal dunia. 

''Karena mengalami batuk yang sering. WSH disarankan dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Kota Pekanbaru,'' sebut Yovi. 

Selanjutnya, pasien 188 adalah Nyonya Y (36) warga Kabupaten Kampar dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. 

''Kalau untuk nyonya Y merupakan hasil tracing dan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 137 tuan IB (30) yang termasuk dalam klaster Bank BRI,'' sebut Yovi.

Lalu, pasien 189 adalah tuan GW (65) yang merupakan warga Kabupaten Kampar dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. 

''Kami belum mengetahui riwayat penularan dari tuan GW, karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan kontak erat dengan kasus positif covid-19,'' sebut Yovi.

Untuk pasien ke 190 adalah nyonya SS (29) yang merupakan warga Kabupaten Kampar dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. 

''Belum diketahui riwayat penularan dari nyonya SS, karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan kontak erat dengan kasus positif covid-19,'' terang Yovi.

Pasien ke 191 adalah tuan IMT (39) yang merupakan warga Kabupaten Kuantan Singingi dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Kuantan Singingi. 

''Untuk pasien IMT ini, kami tidak mengetahui riwayat perjalannya,'' ulas Yovi.

Terakhir, pasien 192 adalah nyonya A (47) yang merupakan warga Kabupaten Pelalawan dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Pelalawan. Nyonya A (47) memiliki riwayat perjalanan ke Kota Pekanbaru. (Ha)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar