Bayi 10 Bulan dan Bocah 8 Tahun Positif Terjangkit

Jumlah Pasien Positif Covid-19 Bertambah 24 Kasus

Kadiskes Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Saat ini, kasus positif Covid-19 di Provinsi Riau bertambah 24 orang. Mirisnya, bayi 10 bulan dan anak usia 8 tahun ikut terjangkit.  Bayi 10 bulan yang positif ini inisial JPL dan warga Pekanbaru. 

Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir kepada wartawan, Rabu (24/6/2020) mengatakan, bahwa JPL pasien nomor 208 merupakan hasil tracing dan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 134 (anak kerabat) tuan NC (47). 

Sedangkan bocah 8 tahun yang positif Covid-19 adalah pasien nomor 215 warga Bengkalis dengan inisial MRP.

''MRP sudah diisolasi dan dirawat di Bengkalis. Belum diketahui Riwayat penularannya, karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan kontak erat dengan kasus positif covid-19,'' ujar Mimi. 

Untuk pasien pertama dari 24 kasus positif hari ini, pasien nomor 194 inisial tuan AO (36) warga Kabupaten Indragiri Hilir. Pasien ini, sebut Mimi, merupakan hasil pengembangan dari pelaksanaan test swab masal di Kabupaten Indragiri Hilir. 

Pasien kedua positif, bernomor 195 adalah nona MY (18) warga Inhil. Pasien ini, merupakan hasil pengembangan dari pelaksanaan test swab masal di Kabupaten Indragiri Hilir. 

Pasien nomor 196 adalah nyonya M (63) warga Kabupaten Indragiri Hilir, pasien ini merupakan hasil pengembangan dari pelaksanaan test swab masal di Kabupaten Indragiri Hilir.

Selanjutnya, pasien nomor 197 adalah nyonya S (54) warga Kabupaten Indragiri Hilir merupakan hasil pengembangan dari pelaksanaan test swab masal di Kabupaten Indragiri Hilir. 

Kemudian, pasien nomor 198 adalah nyonya YA (21) warga Kabupaten Indragiri Hilir merupakan hasil pengembangan dari pelaksanaan test swab masal di Kabupaten Indragiri Hilir. 

Mimi menambahkan, bahwq pasien nomor 199 nyonya SW (30) warga Kabupaten Indragiri Hilir yang merupakan pegawai yang bertugas di salah satu UPT puskesmas di Kabupaten Indragiri Hilir. 

 

Lalu, pasien 200 adalah tuan MA (15) warga Kabupaten Indragiri Hilir merupakan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 128 nyonya R (39). 

Pasien nomor 201 adalah tuan SA (12) warga Kabupaten Indragiri Hilir. Mimi menyatakan, pihaknya belum mengetahui riwayat penularannya karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan kontak erat dengan pasien positif covid-19. 

Kemudian, pasien nomor 202 adalah tuan A (72) warga Kabupaten Indragiri Hilir. Pasien ini, belum diketahui riwayat penularannya, karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan kontak erat dengan pasien positif covid-19. 

Sama halnya dengan pasien nomor 203 tuan TLC (78) warga Kota Pekanbaru. Pihaknya, belum mengetahui riwayat penularannya, karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan kontak erat dengan kasus positif covid-19. 

Untuk pasien nomor 204 adalah tuan AP (28) warga Kota Pekanbaru dan merupakan hasil tracing dan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus nomor 132 nyonya NY (32) yang termasuk dalam klaster Bank BRI. 

Sama halnya dengan pasien nomor 205 nyonya ZR (24) warga Kota Pekanbaru dan merupakan hasil tracing dan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 132 nyonga NY (32) yang termasuk dalam klaster Bank BRI. 

Selanjutnya, pasien nomor 206 tuan AN (34) warga Kota Pekanbaru juga merupakan hasil tracing dan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 136 nyonya RD yang termasuk dalam klaster Bank 
BRI. 

Untuk pasien nomor 207 dalah nyonya DOI (23) warga Kota Pekanbaru merupakan hasil tracing dan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 134 tuan NC (47). 

Sama halnya dengan pasien nomor 208 adalah tuan JPL (10 Bulan) warga Kota Pekanbaru merupakan hasil tracing dan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 134 (anak kerabat) tuan NC (47). 

Pasien nomor 209 adalah nyonya LA (42) warga Kota Pekanbaru merupakan hasil tracing dan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 134 tuan NC. 

Untuk pasien nomor 210 adalah tuan RF (24) warga Kota Pekanbaru merupakan hasil tracing dan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 144 (Anak) nyonya E (54). 

Kemudian, pasien nomor 211 adalah tuan KS (70) warga Kota Pekanbaru belum diketahui riwayat penularannya karena tidak memiliki Riwayat perjalanan dan kontak erat dengan kasus positif covid-19. 

Untuk pasien nomor 212 adalah Nyonya HW (45) warga Kota Dumai salah seorang pedagang di pasar tradisional di Kota Dumai dan merupakan hasil pengembangan dari pengambilan swab masal yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Dumai.

Sama halnya, dengan pasien nomor 213 adalah tuan N (66) warga Kota Dumai dan salah seorang pedagang di 
pasar tradisional di Kota Dumai dan merupakan hasil pengembangan dari pengambilan swab masal yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Dumai. 

Pasien nomor 214 adalah Nona LZZ (18) warga Kota Dumai salah seorang pengunjung di pasar tradisional di Kota Dumai dan merupakan hasil pengembangan dari pengambilan swab masal yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Dumai. 

Kemudian, pasien nomor 215 adalah tuan MRP (8) warga Kabupaten Bengkalis dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Bengkalis. 

''Belum diketahui riwayat penularan dari tuan MRP. Sebab, tidak memiliki riwayat perjalanan dan kontak erat dengan kasus positif covid-19,'' sebut Mimi. 

Selanjutnya, pasien nomor 216 adalah tuan AB (33) warga Kabupaten Bengkalis dan merupakan salah satu teknisi yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah Mandau, Kabupaten Bengkalis. 

Dan terakhir, pasien nomor 217 adalah nyonya DS (40) warga yang berdomisili di Kabupaten Kampar dan merupakan hasil tracing dan kontak erat dari pasien positif covid-19 kasus ke 134 tuan NC (24). (Ha)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar