DLHK Riau Musnahkan 18 Ton Limbah Infeksius
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau, M Murod m
PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Pada bulan Mei 2020 yang lalu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau telah memusnahkan sebanyak18 ton limbah infeksius.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau, M Murod menjelaskan, bahwa limbah infeksius ini berkaitan dengan pasien yang memerlukan isolasi penyakit menular (perawatan intensif) dan limbah laboratorium.
Karena limbah ini dapat menjadi sumber penyebaran penyakit pada petugas, pasien, pengunjung, maupun masyarakat sekitar.
Oleh karena itu, jelas Murod, limbah ini memerlukan wadah atau kontainer khusus dalam pengolahannya.
''Peran kami dalam penanganan Covid-19 adalah memusnahkan limbah medis,'' ujar Kadis, di posko Gugus Tugas Provinsi Riau, Ahad (28/6/2020).
Dijelaskan Murod, pihaknya menangani limbah infeksius dari 48 rumah sakit rujukan Covid-19 di Riau. Dimana, angkanya mengalami peningkatan yang signifikan.
''Peningkatan yang signifikan, dari yang awalnya hanya tiga ton di bulan Maret per bulan, meningkat menjadi 8 ton di bulan April, dan 18 ton di bulan Mei. Ini total yang sudah dimusnahkan," kata Murod.
Lanjut Murod, dalam menangani sampah medis infeksius dan limbah B3 ini meningkat. Karena selain sampah berasal dari rumah sakit saja, pihaknya juga memusnahkan masker sekali pakai yang digunakan oleh masyarakat.
Menurut Murod, meningkatnya limbah medis ini, disebabkan meningkatnya nya kesadaran masyarakat menggunakan masker.
Bagikan 7650 Masker
Selain peran pemusnahan limbah medis di masa penanganan dan pencegahan Covid-19. Murod mengakui, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Riau yang dipimpinnya juga melakukan kegiatan memberikan secara gratis sebanyak 7.650 masker kepada masyarakat.
''Kami telah memberikan sebanyak 7.650 masker gratis kepada masyarakat. Ini sebagai bentuk dukungan kami dalam upaya pencegahan COVID-19 di Provinsi Riau,'' sebut Murod.
Bantuan lain, yakni pemberian handsanitizer, sarung tangan, cairan disinfektan kepada masyarakat. Selain itu seluruh pegawai di DLHK juga mendapatkan vitamin untuk daya tahan tubuh.
Di kantor Dinas LHK, pihaknya juga menyemprotkan disinfektan. Tentunya, seluruh divisi menerapkan standar protokol kesehatan.
''Setiap pegawai sebelum masuk bekerja akan dilakukan cek suhu tubuh. Selain itu. mencucui tangan, pakai masker dan mengatur jarak dalam bekerja,'' tutup Murod. (Ha)
Tulis Komentar