Minta Pemko Tutup Kantor Gocar di Pekanbaru

Ratusan Driver Gocar Gelar Orasi di Kantor Walikota

Terlihat parade driver Gocar saat melakuk oorasi Senin (13/8).

PEKANBARU - (KIBLATRIAU. COM) -- Ratusan massa demonstran yang mengatasnamakan dari driver taksi online, Gocar, melakukan aksinya,  Senin (13/8/2018). 

Dalam orasi itu,  mssa menuntut agar pihak perusahaan Gojek di Pekanbaru untuk menaikan insentif  mereka.hingga saat ini perwakilan peserta aksi dan Gojek dalam pertemuan dimediasi oleh Pemko melalui Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru.

Koordinator aksi, Rizki mengatakan pihaknya meminta kepada pemerintah untuk betul-betul di perhatikan, karena sudah sangat merugikan warga nya sendiri. 

"Apalagi kita (pihak Gocar red) bukan 100 atau 200 orang. Kalau didata, di akun aja ada 3000 an sedang kan yang aktif ada 1000 an akun, " kata Rizki. 

Ditambahkan Rizki, kondisi ini sudah sangat meluas bahkan hampir seluruh masyarakat pekanbaru rata-rata ada yang menjadi profesi menjadi driver Gocar. Ketika di tanya setelah mediasi tidak ada solusi Rizki meminta kantor operasional di Pekanbaru ditutup.  

"Sebagai driver Gocar akan terus mensosialisasikan bahwa kita benar-benar dijajah, telah dihisap oleh pihak Gojek.  Pada intinya kita berharap jangan lagi menggunakan Gocar kalau ini tidak dipenuhi,.  Oleh sebab itu kita minta pihak Pemko menutup kantornya " jelas Rizki. 

Sementara,  Plt Kadishub Pekanbaru, Kendi Harahap, mengatakan,  bahwa pihaknya hanya menfasilitasi sesuai apa yang menjadi tuntutan mereka pihak Goje. 

"Tadi kita lakukan komunikasi untuk bisa menghadirkan pimpinan dari Gojek dan membahas tuntutan dari para driver Gocar. Sampai saat ini Pemko Pekanbaru melaui Dishub melakukan mediasi di Ruang rapat lantai tiga dengan perwakilan Gojek . 

Namun,  kita dari  Pemko sifatnya menfasilitasi atau pun menjembatani pertemuan ini untuk mencari titik temu," ungkap Kendi , Senin (13/8/2018).

Kendi menmbahkan,   saat ini pihaknya tidak bisa berbuat banyak terkait tuntutan tersebut. Karena saat ini belum ada regulasi yang mengatur tentang hubungan kemitraan Gojek dengan drivernya. "Karena sebagai aparatur pemerintah, kita berbuat sesuai .  Makanya kita hanya bisa membantu until mediasikan dengan pihak yang bersangkutan, " sebut Kendi. (Kim)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar