Saat Lakukan Kunker ke UIR 

Camat Marpoyan Damai Ingin Maju Seperti Surabaya

Camat Marpoyan Damai Fiora Helmi foto bersama

PEKANBARU-- (KIBLATRIAU. COM) -- Guna menjadikan kecamatan terbaik di Kota Pekanbaru,  Camat Marpoyan Damai Fiora Helmi melakukan kunjungan kerja (Kunker) Ke Kampus Universitas Islam Riau (UIR) Senin siang (20/8).

Camat Fiora turut didampingi lurah se Kecamatan Marpoyan Damai bertemu dengan Rektor Universitas Islam Riau Prof. Dr. H. Syafrinaldi S.H., M.C.L di Gedung Rektorat Kampus UIR Pekanbaru.

Menurut Fiora Helmi,  saar ini peran perguruan tinggi sangat penting memajukan sebuah wilayah. Dikatakan Fiora wilayah yang dipimpinnya merupakan kecamatan nomor tiga terpadat penduduknya di Pekanbaru. 

Terlengkap fasilitas sosial, ekonomi, keamanan, pendidikan dibandingkan kecamatan lain. Bahkan Bandara Sultan Syarif Kasim II yang dikelola Angkasa Pura II berada di Marpoyan Damai. 

”Pak Walikota Firdaus pernah berkelakar, Pekanbaru Smart City yang Madani itu terletak di Marpoyan Damai. Itu karena semua fasiltas tersedia di kecamatan kami,” ungkap Fiora. 

Dijelaskan Fiora pihaknya  pernah study banding ke Kota Surabaya. Semua sistem administrasi berjalan dengan baik. Potensi sumberdaya alamnya dapat dimanfaatkan secara maksimal.

" Ketika kita cari tahu mengapa Surabaya bisa hebat dan maju, jawabannya sederhana Pak Rektor, mereka dibantu oleh perguruan tinggi. Itulah pula salah satu yang memicu kami, mengapa kami datang ke UIR. Kami ingin maju seperti Surabaya,”  ujar Fiora. 

Rektor UIR Syafrinaldi menyambut baik silaturrahmi dan keinginan Fiora Helmi. Ia menyatakan, pihak UIR siap membantu kecamatan sesuai kebutuhan.

”UIR memiliki program studi yang lengkap dan cukup memenuhi keinginan Pak Camat. Baik di bidang tekhnologi informasi, hukum, administrasi perkantoran sampai kepada penggunaan tekhnologi tepat guna di bidang pertanian. Alhamdulillah Pak Camat datang dan berbicara secara terbuka. Kami pun dengan senang hati akan membantu,” ungkap  Syafrinaldi.

Soal sisi mana yang dapat diperankan UIR, Syafrinaldi menyebutkan, silakan kecamatan dan kelurahan melakukan inventarisasi apa-apa saja keilmuan yang dapat dibantu. Nanti akan dimulai dengan MoU (memory of understanding).(Kim) 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar