Akibat Kompor  Gas Meledak

Rumah Kades Tanjung Sum Hangus Terbakar

Satu unit rumah Kepala Desa (Kades) Tanjung Sum, Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, Syamsudin ludes terbakar, Rabu (16/2) sekitar pukul 04.45 WIB.

PELALAWAN --(KIBLATRIAU.COM)- Satu unit rumah Kepala Desa (Kades) Tanjung Sum, Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, Syamsudin ludes terbakar, Rabu (16/2) sekitar pukul 04.45 WIB.

Namun dalam musibah itu tidak ada korban jiwa. Tapi seluruh isi rumah dan barang-barang berharga hangus dilalap si jago merah.

Sementara dugaan kebakaran terjadi akibat kompor gas meledak. Setelah sebelumnya istri kades bernama Rini bangun subuh untuk memasak.

Tapi ketika sedang memasak ikan mengunakan kompor gas, tiba-tiba anak bayinya  menangis. Lalu ia bergegas mengayun anak bungsunya.

Sementara suaminya bersama anaknya yang lain masih lelap tertidur. Ketika sedang mengayun anak bayinya Rini ketiduran.

Maka kompor yang kondisi masih hidup, lupa dimatikan oleh istri Kades, saat memasak ikan. Tiba-tiba apinya membesar dan menyambar bangunan dapur yang terbuat dari kayu tersebut.

Ketika api sudah mulai menjalar,  dari dapur ke depan. Kades terbangun dan melihat rumahnya terbakar. Segera bergegas membangunkan anak dan istrinya.

Dalam kondisi panik, Kades yang berhasil menyelamatkan anak dan istrinya tidak sempat lagi menyelamatkan barang-barang berharga miliknya di dalam rumah. Termasuk dokumen penting salah satunya Ijazah dan surat tanah.

Sedangkan kondisi rumah Kades Tanjung Sum ini jauh dari pusat kota yang terletak di Parit 4 RT 07/RW 04, Dusun 2 , Desa Tanjung Sum, Kecamatan Kuala Kampar.

Ditambah lagi tidak ada mobil pemadam kebakaran. Hingga dalam waktu singkat telah rata dengan tanah, tanpa ada barang yang bisa diselamatkan.

Kapolres Pelalawan, AKBP Guntur Muhammad Tariq SIK, melalui Kasi Humas, AKP Edy Haryanto SH, membenarkan adanya kebakaran rumah Kades Tanjung Sum tersebut.

'"Dugaan penyebab kebakaran rumah Kades Tanjung Sum akibat kompor gas meledak. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.Sedangkan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp50 juta," tutur Edy. (Sa)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar