PLN Berkomitmen jaga Kehandalan dan Meningkatkan P

Terbukti Lebih Hemat, Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Gunakan Listrik PLN

PT Tri Bakti Sarimas (TBS) yang bergerak pada industri pengolahan kelapa sawit.

RENGAT--(KILATRIAU.COM)-- Setakat ini, kapasitas yang dimiliki PT PLN (Persero) siap memenuhi permintaan penyambungan baru dan tambah daya untuk semua golongan pelanggan.

Seiring dengan itu, PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Rengat memenuhi kebutuhan listrik PT Tri Bakti Sarimas (TBS) yang bergerak pada industri pengolahan kelapa sawit. Perusahaan tersebut menjadi pelanggan listrik Premium Bronze daya 1.100.000 Volt Ampere (VA).

Direktur Utama PT Tri Bakti Sarimas Gunawan mengungkapkan, bahwa setelah menggunakan listrik PLN, perusahaan kini bisa lebih berhemat. Sebab sebelumnya, untuk mendukung kegiatan operasional fasilitas pengolahan kelapa sawit PT TBS menggunakan pembangkit sendiri dengan biaya cukup besar.

Sebelum memakai listrik PLN, lanjut dia, dalam kondisi normal perusahaan menggunakan bahan bakar solar 150 liter per hari saat kondisi buah ada. Sementara saat tidak ada buah, dibutuhkan solar 400 liter per hari karena tidak ada cangkang sawit untuk dibakar. 

"Hal ini membuat penghematan besar bagi perusahaan kami. Kondisi normal saja dengan harga solar per liter Rp 17.500, berarti dalam per hari kami menghemat sebesar Rp2,6 juta. Sedangkan kondisi tidak ada buah sebesar Rp 7 juta,”  ujar Gunawan.

Gunawan juga memberikan apresiasi atas percepatan pemasangan listrik sehingga produksi pengolahan kelapa sawit tetap berjalan normal.

 “Kami berterima kasih kepada PLN, karena kami sangat membutuhkan listrik di tengah kondisi suplai bahan bakar yang sulit. Dan kami berharap dengan masuknya PLN dapat meningkatkan produksi pengolahan kelapa sawit PT TBS,” harap Gunawan.

 

PT TBS mengolah buah kelapa sawit untuk menghasilkan minyak kelapa sawit mentah (CPO), sedangkan inti (kernel) dan cangkang akan digunakan untuk komoditi dalam negeri dan ekspor. Hal ini yang menyebabkan PT TBS membutuhkan listrik demi menjaga kelangsungan kegiatan produksi.

Manager PLN UP3 Rengat, Benny Indra Praja mengatakan, bahwa layanan tersebut diberikan sebagai dukungan perseroan terhadap perkembangan industri pengolahan kelapa sawit di tanah air.

"Dengan kapasitas yang dimiliki, PLN siap memenuhi permintaan penyambungan baru dan tambah daya untuk semua golongan pelanggan termasuk kalangan industri," sebut Benny.

Dijelaskan Benny, penyalaan pasang baru listrik pada PT TBS dapat diselesaikan dengan baik atas sinergi PLN bersama Haleyora Power. Dimana PLN menyiapkan infrastruktur hingga dapat teraliri ke lokasi sedangkan Haleyora Power melalui aplikasi ListriQu membantu memenuhi kebutuhan pelanggan dalam perbaikan instalasi di sisi pelanggan.

“PLN terus berkomitmen menjaga kehandalan dan meningkatkan pelayanan dengan kemudahan layanan yang diberikan sesuai kebutuhan. Terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini Benny pun mengimbau kepada masyarakat untuk mengunduh aplikasi PLN Mobile untuk mendapatkan beragam layanan pelayanan PLN.

 "Apabila pelanggan ingin melakukan tambah daya, pasang baru dan pengaduan pelayanan sekarang sudah satu pintu. Adapun bisa melalui aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh melalui App Store atau Play Store," ajak Benny. (UYA).


Berita Lainnya...

Tulis Komentar