Jadi PR bagi Polisi

Warga Resah, Masih banyak Kasus Pembunuhan Belum Terungkap di Pelalawan

Kapolres Pelalawan AKBP Guntur Muhamad Tariq.SIK

PELALAWAN --(KIBLATRIAU.COM)-- Sejumlah warga resah dan cemas,  dalam empat tahun ini. Karena, masih ada 6 kasus pembunuhan sampai kini belum terungkap di Kabupaten Pelalawan dan pelakunya masih bebas berkeliaran. 

Hal itu diungkapkan Atan salah satu warga Pangkalan Kerinci. ''Kita minta polisi agar segera mengungkap kasus pembunuhan dan penemuan mayat yang masih misterius. Kalau tidak ini akan terus meresahkan dan selalu menghantui kita,'' ujar Atan. 

Apalagi kasus pembunuhan terjadi beberapa tahun lalu, dan dibiarkan akan terus berlarut-larut dan menjadi pekerjaan rumah (PR) oleh Polres Pelalawan dan jajarannya.

"Kalau tidak kunjung diungkap. Akan terus menjadi beban bukan saja kepada pihak kepolisian. Tetapi, juga terhadap warga terutama yang tinggal di dekat lokasi kejadian. Ketika para pelakunya masih bebas berkeliaran," ucapnya.

Sedangkan enam kasus pembunuhan yang kini masih misterius dan belum terungkap terjadi di wilayah hukum Polres Pelalawan sejak tahun 2018 silam di antaranya pembunuhan terhadap Herman (57) warga Pekanbaru, di saat lagi tidur rumah baru milik keluarganya di Jalan Abdul Jalil, Belakang Pasar Baru, Pangkalan Kerinci.

Kemudian terhadap Bar alias Budi (45) di kebun Karet, Dusun Bangun, Desa Pangkalan Gondai, Kecamatan Langgam. Selain pelaku menghabisi nyawa Budi, juga sepeda motornya dibawa kabur hingga kini belum terungkap.

Kasus ketiga dan tidak kalau menghebohkan, adalah kasus pembunuhan pria yang terbungkus karung di Jalan Datuk Engku Raja Lela, dekat simpang Samak, Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur, kecamatan Pangkalan Kerinci, Rabu (17/10/2018).

Mayat pria tanpa identitas yang ditemukan warga dengan kondisi penuh luka sayatan di sekujur tubuhnya akibat sayatan benda tajam. Dengan ciri-ciri mengunakan cincin kuningan imitasi di tangannya. 

Tragisnya bukan saja identitasnya korban masih MR X, juga pelakunya sampai sekarang belum terungkap dan apa motifnya.

Selanjutnya penemuan mayat seorang bocah tuna wicara bernama Ferinanus Bulolo, yang diduga korban pembunuhan dengan kondisi sudah tewas dan membusuk di dalam anak Sungai Pantan, Estate III, kebun PT Musim Mas, Kelurahan Pangkalan Lesung, kecamatan Pangkalan Lesung, Kamis (25/10/2018).

Selanjutnya ke lima kasus penemuan mayat pria tanpa identitas yang telah membusuk dan dipenuhi belatung, di Jalan Lintas Timur, tepatnya di los pasar Lama desa Palas, Kecamatan Pangkalan Kuras, Sabtu (27/10/2018), yang diduga korban pembunuhan.

Kemudian ke enam adalah pembunuhan seorang wanita pria (Waria) yang akrab dipanggil Yeni ditemukan tak bernyawa di kebun karet warga di Desa Tambak, kKcamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan. 

Korban yang tidak diketahui identitas lengkapnya, diduga tewas dibunuh oleh teman prianya berinisial Sl (40), Selasa (30/10/2018). Usai menghabisi korban langsung kabur.

Kapolres Pelalawan, AKBP Guntur M Tariq SIK, ketika dikonfirmasi usai mengelar press rilis pengungkapan kasus pembunuhan mayat di bungkus karung di Mapolres Pelalawan, beberapa waktu lalu mengaku akan mengungkapnya.

"Kalau ada lagi akan kita ungkap kasus pembunuhan. Nanti akan kita pelajari, karena kejadiannya sebelum saya menjabat," tegas Kapolres. (Sa)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar