Masih  Banyak yang Misterius

DPRD Desak Polisi segera Ungkap Kasus Pembunuhan di Pelalawan

Ketua Komisi I DPRD Pelalawan, Nasarudin US 

PELALAWAN --(KIBLATRIAU.COM)-- Pihak DPRD Kabupaten Pelalawan mendesak polisi untuk mengungkap pembunuhan dan segera menangkap pelakunya yang kini kasus masih misterius.

"Ya kalau masih ada kasus pembunuhan, kita minta polisi segera mengungkap dan menangkap pelakunya, " terang Ketua Komisi I DPRD Pelalawan, Nasarudin US yang ditemui usai mengelar rapat di gedung DPRD Pelalawan.

Polisi diyakini akan mampu mengungkap sebuah kasus. Di kala bekerja maksimal, dimana kasus teroris tanpa jejak bisa di ungkap apalagi kasus pembunuhan.

Salah satu kasus pembunuhan Indra Gunawan Herman (13) remaja 13 tahun yang mayat dimasukan kedalam karung dan di buang ke  parit di Jalan Pemda, Gang Wajib Senyum, Kecamatan Pangkalan Kerinci berhasil diungkap Polres Pelalawan.

Namun ini tidak menjadikan eforia, hingga beberapa kasus pembunuhan dan penemuan mayat di Kabupaten Pelalawan  sejak empat tahun silam dilupakan dan akan terus menjadi pekerjaan rumah (PR) yang pelakunya misterius dan bebas berkeliaran.

"Kalau tidak diungkap kasus pembunuhan ini akan terus jadi momok meresahkan dan cemas bagi kami. Terutama warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian," ujar Atan salah satu warga Pangkalan Kerinci yang ikut resah.

Sedangkan enam kasus pembunuhan yang kini masih misterius dan belum terungkap terjadi di wilayah hukum Polres Pelalawan sejak tahun 2018 silam di antaranya pembunuhan terhadap Herman (57) warga Pekanbaru, di saat lagi tidur rumah baru milik keluarganya di Jalan Abdul Jalil, Belakang Pasar Baru, Pangkalan Kerinci.

Kemudian terhadap Bar alias Budi (45) di kebun Karet, Dusun Bangun, Desa Pangkalan Gondai, Kecamatan Langgam. Selain pelaku menghabisi nyawa Budi, juga sepeda motornya dibawa kabur hingga kini belum terungkap.

Kasus ketiga dan tidak kalau menghebohkan, adalah kasus pembunuhan pria yang terbungkus karung di jalan Datuk Engku Raja Lela, dekat simpang Samak, kelurahan Pangkalan Kerinci Timur, kecamatan Pangkalan Kerinci, Rabu (17/10/2018).

Mayat pria tanpa identitas yang ditemukan warga dengan kondisi penuh luka sayatan di sekujur tubuhnya akibat sayatan benda tajam. Dengan ciri-ciri mengunakan cincin kuningan imitasi di tangannya. 

Tragisnya bukan saja identitasnya korban masih MR X, juga pelakunya sampai sekarang belum terungkap dan apa motifnya.

Selanjutnya penemuan mayat seorang bocah tuna wicara bernama Ferinanus Bulolo, yang diduga korban pembunuhan dengan kondisi sudah tewas dan membusuk di dalam anak Sungai Pantan, Estate III, kebun PT Musim Mas, kelurahan Pangkalan Lesung, kecamatan Pangkalan Lesung, Kamis (25/10/2018).

Selanjutnya ke lima kasus penemuan mayat pria tanpa identitas yang telah membusuk dan dipenuhi belatung, di Jalan Lintas Timur, tepatnya di los pasar Lama desa Palas, kecamatan Pangkalan Kuras, Sabtu (27/10/2018), yang diduga korban pembunuhan.

Kemudian ke enam adalah adalah pembunuhan seorang wanita pria (Waria) yang akrab dipanggil Yeni ditemukan tak bernyawa di kebun karet warga di Desa Tambak, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan. 

Korban yang tidak diketahui identitas lengkapnya, diduga tewas dibunuh oleh teman prianya berinisial Sl (40), Selasa (30/10/2018). Usai menghabisi korban langsung kabur.

"Kalau memang kasus pembunuhan ini tidak bisa diungkap Polres Pelalawan, sudah ada di keluarkan surat SP3. Tapi sampai sekarang belum ada dan tetap masih dalam penyelidikan," ungkapnya lagi 

Sementara, Kapolres Pelalawan, AKBP Guntur M Tariq SIK, ketika dikonfirmasi usai mengelar press rilis pengungkapan kasus pembunuhan mayat dibungkus karung di Mapolres Pelalawan, beberapa waktu lalu mengaku akan  mengungkap kasus pembunuhan tersebut.

"Kalau ada lagi akan kita ungkap kasus pembunuhan. Nanti akan kita pelajari, karena kejadiannya sebelum saya menjabat," tegas Kapolres. (Sa)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar