Hasil Otopsi Tidak Kunjung Keluar

Penyebab Kematian Mayat Terapung Masih Misterius

Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SH, SIK

PELALAWAN -- (KIBLATRIAU.COM)--Hingga kini kasus penemuan mayat mengapung di Sungai Kampar, Desa Sering, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan penyebab kematiannya masih misterius.

Sementara sudah sebulan hasil otopsinya tidak kunjung keluar dari RS Bhayangkara Polda Riau. 

"Belum keluar hasil. Kita masih menunggu hasil otopsinya," ujar Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SH, SIK ketika ditemui akhir pekan lalu usai press rilis pengungkapan narkoba di Polres Pelalawan.

Namun penemuan mayat yang belakangan di ketahui bernama Roitu Siregar (28) warga Pasar Baru, Kelurahan Kerinci Timur, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.

Diduga korban pembunuhan. Setelah ditemukan kondisi kedua tangan terikat di belakang, dan ada bekas luka di tubuhnya, oleh warga yang sedang mencari ikan di sungai Kampar, Kamis (22/12) silam.

Selain kasus penemuan mayat di Sungai Kampar masih misterius hingga di awal tahun 2023 ini. Juga ada enam kasus pembunuhan dan penemuan mayat yang belum terungkap terjadi di wilayah hukum Polres Pelalawan sejak tahun 2018 silam.

Sementara Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto ketika ditanya ada beberapa kasus pembunuhan belum terungkap, mengaku siap untuk menindak lanjutinya. "Saya masih baru, nanti kita pelajari kasusnya," tegasnya.

Adapun kasus yang belum terungkap diantaranya pembunuhan terhadap Herman (57) warga Pekanbaru, di saat lagi tidur rumah baru milik keluarganya di Jalan Abdul Jalil, Belakang Pasar Baru, Pangkalan Kerinci.

Kemudian terhadap Bar alias Budi (45) di kebun Karet, Dusun Bangun, desa Pangkalan Gondai, kecamatan Langgam. Selain pelaku menghabisi nyawa Budi, juga sepeda motornya dibawa kabur hingga kini belum terungkap.

Kasus ketiga dan tidak kalau menghebohkan, adalah kasus pembunuhan pria yang terbungkus karung di jalan Datuk Engku Raja Lela, dekat simpang Samak, kelurahan Pangkalan Kerinci Timur, kecamatan Pangkalan Kerinci, Rabu (17/10/2018).

Selanjutnya mayat pria tanpa identitas yang ditemukan warga dengan kondisi penuh luka sayatan di sekujur tubuhnya akibat sayatan benda tajam. Dengan ciri-ciri mengunakan cincin kuningan imitasi di tangannya. 

Tragisnya bukan saja identitasnya korban masih MR X, juga pelakunya sampai sekarang belum terungkap dan apa motifnya.

Lalupenemuan mayat seorang bocah tuna wicara bernama Ferinanus Bulolo, yang diduga korban pembunuhan dengan kondisi sudah tewas dan membusuk di dalam anak Sungai Pantan, Estate III, kebun PT Musim Mas, kelurahan Pangkalan Lesung, kecamatan Pangkalan Lesung, Kamis (25/10/2018).

Selanjutnya ke lima kasus penemuan mayat pria tanpa identitas yang telah membusuk dan dipenuhi belatung, di Jalan Lintas Timur, tepatnya di los pasar Lama desa Palas, kecamatan Pangkalan Kuras, Sabtu (27/10/2018), yang diduga korban pembunuhan.

Kemudian ke enam adalah pembunuhan seorang wanita pria (Waria) yang akrab dipanggil Yeni ditemukan tak bernyawa di kebun karet warga di desa Tambak, kecamatan Langgam, kabupaten Pelalawan. 

Korban yang tidak diketahui identitas lengkapnya, diduga tewas dibunuh oleh teman prianya berinisial Sl (40), Selasa (30/10/2018). Usai menghabisi korban langsung kabur. (Sa)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar