PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Banyak selama ini yang mengangap bahwa  sepeda motor hanya dikenal untuk hura-hura dan kegiatan yang jauh dari kesan religius dan agama. Tetapi bagi Bikers Subuhan anggapan tersebut tidak berlaku, kenapa demikian. Marilah kita semua simak penjelasan lengkapnya. Bikers Subuhan bukan komunitas maupun klub motor, akan tetapi merupakan sekumpulan bikers pegiat sholat subuh berjamaah yang dikuti beberapa anggota klub motor maupun non klub terlahir di Kota Bandar Lampung.Ide untuk melakukan gerakan bikers subuhan ini berawal dari bro Sani Rizani (MACI Lampung) saat kongkow di event bertajuk Motor. Dari obrolan hangat antara itu , bro Sani Rizani dengan bro Irfan Adysurya (Kastemride Syndicate MC) timbul ide

brillian mengumpulkkan bikers untuk riding mencari pahala dan berkegiatan positif. Sebab, selama ini bikers khan identik sama miras , narkoba atau kekerasan jalanan. Hal tersebut yang membuat risau kami . sehingga kami bertukar pikiran untuk sedikitdemi sedikit merubah image brutal dari seorang bikers.Di samping usia yang tak lagi muda dan mencari bekal akhirat harus disegerakan.Kenapa kami memilih subuh, karena di sholat subuh merupakan sholat terberat dan di dalam sholat subuh terdapat banyak pahala yang bisa dipetik dan kami menyakini bahwa memperbaiki diri bisa dimulai dari memperbaiki sholat kami, sebab sholat dalam agama Islam adalah pondasi, yang diawali dengan memperbaiki adab.

Alhamdulillah Atas Ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Gerakan Bikers Subuhan ini dapat sambutan positif dari para bikers diawali bro Irfan dari Kastemride Syndicate dan semua life member MACI Lampung , Mad Elephant seperti bro Bayu DJ (ME), Bang Aan (ME) Bang Berry (MACI), Bang Wawan Wawe (MACI) , Bang Bre (ME), bro Zaky (ME)bro bono (ME), dan lain-lainya yang keseluruhannya berjumlah 23 jamaah.Yang kami sepakati dengan sebutan awalun (yang mengawali).
Perdana mereka menjajal kegiatan ini di 25 Februari 2017 dengan tajuk subuh berjamaah. Klub yang antusias di antaranya Motor Antique Indonesia (MACI), Mad Elephant MC, Kastemride Syndicate MC dan beberapa temen non klub.

Harapan kami, dengan tetap mengharap Ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala kota lain dapat menyusul untuk melakukan apa yang telah kami lakukan, karena kami juga menyakini bahwa manusia tidak akan pernah meninggalkan Nikmatnya maksiat sebelum mereka tahu nikmatnya ta'at.Kegiatan bikers subuhan untuk saat ini dilakukan rutin setiap Sabtu subuh, diawali dengan berkumpul di titik kumpul yang telah disepakati kemudian 15 menit sebelum adzan sudah riding menuju masjid yang telah ditentukan dan setiap minggu berganti-ganti ke masjid. Setelah sholat subuh kemudian kami mendengarkan tausyiah, dilanjutkan dengan sarapan bersama.

Seiring dengan waktu, ternyata sudah ada juga Bikers Subuhan Pekanbaru. Dimana Bikers Subuhan Pekanbaru ini telah berjalan sejak tahun 2018. ''Ya Bikers Subuhan di Pekanbaru sudah dibentuk dan berjalan sejak tahun 2018 hingga sampai saat ini. Dimana untuk anggota yang tergabung dalam Bikers Subuhan Pekanbaru ini berjumlah 200 orang. Sedangkan, semua anggota yang bergabung disebut dengan ketua. Sementara itu, bascamp dari Bikers Subuhan Pekanbaru ini berada di Jalan Bakti, belakang SPBU Arificin Achmad, Pekanbaru,'' ungkap Mukhlis yang tergabung di Bikers Subuhan Pekanbaru kepada Kiblatriau.com, Ahad (19/2/2023).

Dikatakan Mukhlis, bahwa Bikers Subuhan bukan club motor, namun kumpulan dari beberapa club pengendara motor dan yang bukan club (perseorangan) dan juga komunitas-komunitas hijrah yang ingin memperbaiki diri melalui sholat subuh berjamaah setiap hari Sabtu/Ahad setiap pekannya. ''Dimulai dari bertemu di titik kumpul (Tikum) 15 menit sebelum kumandang adzan subuh 20 menit sebelum adzan tiba konvoi bersama menuju masjid yang disepakati. Lalu Wudhu, kobliyah subuh dan sholat Fardhu. Kemudian mengikuti kajian Shubuh  Allah maha hebat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam manusia hebat, dan jamaah subuh (termasuk jamaah Bikers Subuhan) adalah orang-orang hebat yang sudah berperang dengan kantuk dan udara dingin subuh hari,'' tutur Mukhlis, ***