lmu dari Eropa Bukan Jaminan

4 Pemain Diaspora Tersingkir dari Timnas Indonesia U-17

Ilustrasi - Timnas Indonesia U-17

Bola.com--(KIBLATRIAU.COM)-- Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, disebut telah mencoret empat pemain diaspora dari seleksi pemusatan latihan di Jakarta. Siapa saja empat pemain tersebut?PSSI belum mengumumkan empat pemain diaspora yang telah dipulangkan Bima Sakti itu. Namun, keempatnya diduga adalah Madrid Augusta, Staffan Qabiel Horito, Aaron Nathan Ang, dan Mahesa Ekayanto.Sebelumnya, Bima Sakti memanggil enam pemain diaspora ke Timnas Indonesia U-17. Dua nama lainnya ialah Aaron Liam Suitela dan Welberlieskott de Halim Jardim.Namun, Welber Jardim belum bisa bergabung dengan Timnas Indonesia U-17. Pemain berdarah Brasil ini masih bermain untuk Sao Paulo U-16 di Negeri Samba.


Lantas, bagaimana rekam jejak dari empat pemain diaspora yang tersingkir dari persaingan Timnas Indonesia U-17 itu?Madrid Agusta dan Mahesa Ekayanto menimba ilmu di Belanda. Nama pertama membela AFC'34 Alkmaar. Sosok kedua belajar sepak bola di FC Dordrecht. Dia dikabarkan mempunyai kewarganegaraan ganda, Indonesia dan Belanda.Madrid Agusta pernah menjadi bagian dari ASIOP Academy yang menjuarai Piala Soeratin U-15. Di usianya yang masih menginjak 16 tahun, pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap itu telah mencapai postur 175 cm.

Sementara, Staffan Qabiel berasal dari tim Spanyol, Sant Cugat FC Academy. Dia lahir di Jakarta pada 21 Juli 2006. Tingginya 173 cm dan bermain sebagai bek tengah dan gelandang bertahan.Terakhir, Aaron Nathan Ang adalah kiper dari Youth FC Nottingen di Jerman. Dia berposisi sebagai kiper dan mempunyai tinggi 179 cm, di atas rata-rata penjaga gawang seusianya di Indonesia.Dalam wawancara eksklusif dengan Bola.com pada beberapa waktu lalu, Bima Sakti mengatakan tidak ada perlakuan khusus untuk pemain diaspora di Timnas Indonesia U-17.

"Saya akan kasih kesempatan. Kita lihat. Pemain diaspora juga akan diseleksi sama seperti pemain lain," imbuh Bima Sakti."Kalau memang hasilnya mereka lebih baik, mereka lebih menonjol, dan mereka memiliki kemampuan lebih dari pemain-pemain yang ada, saya ambil," ucap Bima Sakti."Kalau misalnya sama, nilainya tidak berbeda dengan pemain lain, lebih baik saya menggunakan pemain asli Indonesia. Untuk nama-namanya, saya tidak bisa menginformasikan," tuturnya.

TC ke Jerman
Pemusatan latihan Timnas Indonesia U-17 di Jakarta akan berakhir pada 28 Agustus 2023. Di tengah-tengah aktivitas, Garuda Asia direncanakan beruji coba dengan Timnas Korea Selatan U-17 pada akhir bulan depan.Setelah itu, Timnas Indonesia U-17 akan menimba ilmu di Jerman pada September-Oktober 2023 sebelum berkancah di Piala Dunia U-17 2023 pada 10 November-2 Desember tahun ini.(Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar