Bentuk Tim untuk Mengkaji

Sebanyak 8 Buku Pelajaran Agama MTs di Sampang Muat Materi Menyimpang

Sebanyak 8 buku pelajaran agama di Sampang ditemukan memuat materi menyimpang

SAMPANG--(KIBLATRIAU.COM)--  Sebanyak 8 buku pelajaran Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) yang berisi sekitar 50 materi Fikih dan Akidah Akhlak yang diduga menyimpang ditemukan di Sampang. Penemuan disampaikan Media Literasi Kampus Institut Agama Islam Nazhatut Thullab (MLK IAI Nata).Ketua MLK IAI Nata, Mukaffi mengatakan, penelitian dan kajian terhadap buku Kurikulum mengajar tersebut berawal tahun 2021. Sebagai Dosen di IAI Nata, ia menugaskan mahasiswanya untuk praktik mengajar di kelas dengan mengambil materi buku sesuai kurikulum yang berlaku."Saat presentasi mahasiswa yang mengambil materi pelajaran dari buku yang ada di MTs tersebut memicu tanda tanya dan perdebatan. Saat dicek secara saksama ternyata ada kesalahan materi pada buku itu," ujar Mukaffi, Ahad (6/8/2023).


Pria yang juga menjabat Ketua Kurikulum Pondok Pesantren Gedangan Daleman Kedungdung Sampang ini menyebut kejanggalan demi kejanggalan materi buku pelajaran fikih MTs tersebut makin terungkap. Sehingga, berangkat dari temuan kesalahan di buku tersebut akhirnya MLK IAI Nata tergerak untuk menelaah lebih dalam."Sebagai ketua MLK IAI Nata saya langsung membentuk tim untuk mengkaji buku materi agama berbagai terbitan tersebut. Hasilnya kami diskusikan di PCNU Sampang, ternyata memang benar terdapat kesalahan," Kata Mukaffi.

Lantaran semakin banyak temuan kesalahan, penelitian yang dilakukan sejak 2021 pada materi pelajaran agama tingkat MTS tingkat MA/SMA/SMK terus dilakukan hingga dan 2022. Tak hanya melibatkan ahli fikih, setiap temuan kesalahan dari hasil penelitian dan kajian selalu dikoordinasikan dengan Pengurus NU dan Kemenag Sampang."Selama mengaji buku (2021) tersebut kami sudah 3 kali menghadap Kemenag Sampang menyampaikan temuan kesalahan itu, harapannya buku itu bisa ditarik dan direvisi." kata Mukaffi."Pihak Kemenag juga pernah memfasilitasi kami melakukan diskusi dengan ahli yang didatangkan Kemenag dan hasilnya benar adanya kesalahan pada buku pelajaran itu," tukasnya.

Sementara itu, PCNU Sampang merespons hasil kajian akademik ini dengan positif. Mereka akan segera mengirimkan surat resmi kepada Departemen Agama Sampang dan Kemenag Pusat untuk menarik hingga melakukan perbaikan pada 8 buku pelajaran tersebut."Kami di PCNU Sampang akan berkirim surat secara resmi agar buku tersebut ditarik dan segera mengirimkan perbaikan materi yang dianggap menyimpang tersebut," ucap Malik, Ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif (LPM PCNU) Sampang.Malik berharap kesalahan pada sejumlah buku pelajaran ini bisa segera diperbaiki. Sehingga, tidak menimbulkan pemahaman yang menyimpang dalam dunia pendidikan Agama Islam."Dalam waktu dekat, kami (Pengurus PCNU Sampang dan LMK IAINATA) akan ke kantor Depag untuk mendiskusikannya, sehingga segera ada tindak lanjutnya," kata Malik.(Net/Hen)


Berikut buku pelajaran agama untuk siswa MTs dan buku pelajaran agama untuk siswa SMA/MA/SMK/MAK kelas XII yang dinilai menyimpang:

1. Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, SMA/MA/SMK/MAK kelas XII, penertib Kemendikbud RI, tahun 2018, penulis HA. Sholeh Dimyathi dan Faisal AGhozali.

2. Buku Pendidik3an Agama Islam dan Budi Pekerti, SMA/MA/SMK/MAK kelas XI, penertib Kemendikbud RI, tahun 2017, penulis Mustahdi dan Mustakim.

3. Fiqih MTs kelas VII, penerbit Kemenag RI, 2020, penulis Mashuri.

4. Akidah Akhlak, MA kelas XII, penerbit Kemenag RI, 2020, penulis A Yusuf Alfi Shahr.

5. Ayo Memahami Fiqih untuk kelas VII jilid 1, penerbit Erlanggga 2019, penulis H. Jamhari dan H. Tasimin.

6. Ayo Memahami Fiqih untuk kelas VIII jilid 2, penerbit Erlanggga 2019, penulis H. Jamhari dan H. Tasimin.

7. Aqidah dan Akhlak untuk MTs kelas VII, penerbit Erlanggga 2019, penulis Abdul Bokhim dan untuk 'alimah.

8. Fiqih 1 untuk kelas VII MTs, penerbit PT Tiga Serangkai, 2019, penulis Harun Suyanto.

 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar