Sangat Menganggu Arus Masuk bagi Pelanggan

Aktivitas Bongkar Muat di Jalan Tuanku Tambusai Dikeluhkan Pemilik Toko

Aktifivitas angkutan yang gangu kelancaran lalulintas

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Adanya aktivitas bongkar muat di salah satu toko perabot  yang ada di Jalan Tuanku Tambusai dikeluhkan sejumlah pemilik toko lainnya. Dimana aktivitas di depan toko seberang pada jalur sisi Selatan Jalan  Tuanku Tambusai itu kerap menutup akses bagi toko-toko tetangga, Rabu (30/8/2023). Selain itu, kendaraan angkut yang sedang bongkar muat juga kerap memakan area parkir toko-toko di sebelahnya.

Akibatnya, sejumlah pemilik toko sampai memasang  besi pembatas portable yang terbuat dari beton dan juga besi. Hal ini agar mobil angkutan toko perabot itu tidak menyerobot ke area parkir bagi pelanggan mereka.Salah seorang pengelola toko di sebelah toko perabot yang dikeluhkan yakni Fakhruddin membuat pembatas berbahan besi yang cukup tinggi. Besi dengan penyangga baja itu berdiri hampir setinggi 2 meter. Itu menurutnya dipasang agar kendaraan  angkutan tidak parkir di depan tokonya

' ''Itu mobil barangnya sering hingga parkir di depan toko saya. Terus terang saya sangat terganggu, susah pelanggan mau singgah. Bukan cuma saya terganggu dengan aktivitas bongkar muat itu, cobalah tanya toko  tetangganya yang lain juga merasakannya,'' kesal Fakhruddin.

Djelaskan Fakhruddin , bahwa ia baru buka toko sepeda miliknya sekitar tiga tahun lalu juga menuding, toko perabot itu juga sekaligus berfungsi sebagai gudang. Makanya hampir tiap hari adanya aktivitas bongkar muat. Dan ia mempertanyakan boleh  tidaknya ada gudang di tepi Jalan Tuanku Tambusai itu.''Mereka bongkar muat dan parkir kendaraan berjam-jam, saya yakin itu toko sekaligus gudang. Apa dibolehkan itu sama Pemerintah Kota,'' tanyanya.

Kondisi ini juga dikeluhkan toko tetangga yang  berada di sebelah lainnya dari toko perabot itu.Pemilik toko bernama Aseng meminta pengertian pengelola toko perabot itu. Dimana parkir berjam-jam di depan toko miliknya mengganggu aktivitas jual-beli.

'''Jangan parkir depan kedai orang lah, orang cari makan payah. Ini parkir depan toko orang tiap  hari, tengok saja sendiri. Orang juga mau cari makan,'' keluh Aseng. Aseng menyebutkan, dirinya sempat menyampaikan keluhan kepada pengelola toko perabot itu. Tapi seperti angin lalu, truk-truk dan kendaraan angkutan kecil masih kerap menggangu  arus masuk pelanggan ke tokonya.

Keluhan secara anonim juga disampaikan oleh pemilik dua toko elektronik yang masing-masing berjarak satu toko dari toko perabot itu.Salah seorang pemilik toko itu berharap, jangan lagi mobil-mobil toko perabot itu parkir di depan tokonya.''Saya tak ganggu punya orang, jadi jangan tutuplah akses toko saya. Susah pelanggan saya mau singgah, karena parkirnya juga berjam-jam,'' kata  pria yang juga memberi sekat pada area parkir depan tokonya ini.

Adanya sejumlah keluhan itu, wartawan di lapangan juga mendatangi  toko perabot itu. Saat itu Aliang, pengelola toko perabot itu, saat dikonfirmasi tidak menampik soal parkir dan aktivitas bongkar muat di depan tokonya.

'''Ya kalau bongkar muat, ya  memang lama. Tapi ini toko, bukan gudang,'' terangnya.Aliang menyebutkan, dirinya memaklumi ada komplain dari para pengelola toko tetangga. Namun bukan hanya dirinya sendiri yang demikian.***

 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar