Atas dugaan Kebohongan

Telepon Surya Paloh Berujung Sahroni Batal Laporkan SBY ke Polisi

Ahmad Sahroni

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni hendak melaporkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Bareskrim Polri. Tetapi niatnya digagalkan oleh sang ketum Surya Paloh.Sahroni mengaku dirinya memang ingin melaporkan SBY secara pribadi ke Bareskrim atas dugaan kebohongan. Saat ingin melapor Sahroni mengaku ditelepon paloh untuk membatalkan laporannya.Adapun ucapan SBY yang dinilai bohong adalah bahwa Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan dideklarasikan sebagai capres-cawapres pada awal September.

Wakil Ketua Komisi III DPR itu menyebut tak ada kesepakatan terkait hal itu pada pertemuan di Cikeas, 25 Agustus 2023. Sahroni sendiri hadir di pertemuan tersebut."Tadi saya di jalan menelepon Ketua Umum bahwa saya akan melakukan pelaporan. Tapi Pak Surya memerintahkan kepada saya untuk tidak boleh melaporkan yang bersangkutan. Saya nih sebenarnya udah siap melaporkan, tapi tadi perintah Ketua Umum untuk tidak boleh melaporkan yang bersangkutan," ujar Sahroni.Hubungan antara Demokrat dan NasDem memanas usai NasDem memberikan kursi cawapres Anies kepada Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Demokrat akhirnya mencabut dukungannya kepada Anies sebagai capres.

Perintah Paloh itu diungkap Sahroni di Bareskrim Polri, Senin (4/9). Kedatangan Sahroni ke Bareskrim awalnya bertujuan untuk melaporkan SBY namun dilarang oleh Paloh."Jadi saya ini sebenarnya sudah siap untuk melaporkan, tapi tadi perintah ketua umum untuk tidak boleh melaporkan yang bersangkutan (SBY)," kata Sahroni.Sahroni lantas bercerita kalau dirinya mendapat perintah itu setibanya di Bareskrim. Sahroni diminta Paloh untuk balik ke kantor."Iya, UU ITE, tapi mengurungkan niat, karena tadi pas mau turun Pak Surya mengatakan 'sudah kau nggak'''


Anies Juga Minta

Ternyata tak hanya Paloh yang meminta pelaporan SBY dibatalkan. Bacapres Anies Baswedan pun meminta hal yang sama kepada Sahroni."Kebetulan tadi Pak Anies juga me-WhatsApp saya untuk meminta juga yang sama," kata Sahroni di Bareskrim Polri, Senin (4/9).Sahroni mengatakan Anies ingin fokus pada rencana ke depan. Yakni agenda dan strategi pemenangan pilpres 2024."Pak Anies pengen fokus ke depan ini dalam rangkaian pemenangan, dalam strategi pemenangan capres 2024," ucapnya.

Partai Demokrat membantah Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni yang menyebut Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebar berita bohong terkait deklarasi capres cawapres awal September. Partai Demokrat menyebut ada pembahasan itu saat pertemuan di Cikeas, Jawa Barat.

"Ada. Ada (bahasan deklarasi capres cawapres). Saya ada di tempat di sana. Ada pembahasan awal September ada," kata Kepala BPOPKK Partai Demokrat Herman Khaeron di DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (4/9).Herman mengatakan deklarasi capres cawapres telah digodok oleh Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Dia menyebut rencana deklarasi awal September itu telah didatangkan oleh Tim 8."Kan digodok, dimatangkan di Tim 8. Tim 8 kan sudah mematangkan untuk bisa dijalankan deklarasi itu awal September," jelasnya.(Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar