Semua Makhluk Dikumpulkan di Padang Mahsyar

Amal Apa yang Pertama Kali Dihisab setelah Kiamat? Inilah Jawabannya

ilustrasi kiamat

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Setiap amalan ada balasannya. Ketika kiamat tiba, setiap manusia akan dihitung amalnya sebagai penentu apakah di akhirat ia akan dibalas surga atau neraka.Setelah peristiwa kiamat, semua makhluk akan dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk dibangkitkan kembali. Kemudian manusia akan melewati fase Yaumul Hisab yakni proses penghitungan amal perbuatan selama hidup di dunia. Ada amalan yang paling pertama dihisab, apakah itu?Mengutip buku The Miracle of Mizan: Keajaiban Amalan dan Doa Penentu Masuk Surga Tanpa Hisab oleh Junaidi Ahmad Al Fatih dijelaskan peristiwa setelah kiamat berdasarkan hadits Rasulullah SAW.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi bersabda, "Kelak manusia akan dikumpulkan dengan tiga cara; (1) orang-orang yang dipenuhi rasa harap dan takut, (2) dua orang yang menunggangi satu ekor unta, tiga orang menunggangi satu ekor unta, tiga orang menunggangi satu ekor unta, empat orang menunggangi satu ekor unta, dan sepuluh orang menunggangi satu unta, dan (3) sisanya akan dikumpulkan oleh api yang akan terus menyertai mereka di setiap siang, malam, pagi, dan sore" (HR. Bukhari dan Muslim)

Setelah di Padang Mahsyar, manusia akan digiring dan dikumpulkan ke tempat perhitungan amal (hisab).Dr. Sa'id bin Ali bin Wahaf al-Qahthani dalam bukunya yang berjudul Panduan Shalat Lengkap menjelaskan bahwa sholat adalah amal yang pertama kali dihisab.Rusak dan tidaknya amal tergantung pada rusak atau tidaknya sholat yang dikerjakan.

Dari Anas bin Malik , Rasulullah SAW bersabda:
"Yang pertama kali akan dihisab dari seseorang pada hari kiamat adalah sholat. Jika sholatnya baik, akan baik pula seluruh amalnya. Jika shalatnya rusak, akan rusak pula seluruh amal perbuatannya."

Dalam riwayat lain disebutkan,
"Yang pertama kali ditanyakan kepada seorang hamba pada hari kiamat adalah perhatian kepada sholatnya. Jika sholatnya baik, dia akan beruntung (dalam sebuah riwayat disebutkan: dia akan berhasil). Dan jika sholatnya rusak, dia akan gagal dan merugi. "(HR. Thabrani)"

Dari Tamim ad-Daari sebagai hadits marfu, "Yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah sholatnya. Jika dia menyempurnakannya, maka akan ditetapkan sempurna baginya. Dan jika dia tidak sempurnakan, maka Allah yang Mahaperkasa lagi Mahamulia akan berkata kepada malaikat-Nya, 'Lihatlah, apakah kalian mendapati untuk hamba-Ku itu beberapa amalan sunah, sehingga mereka akan sempurnakan amalan wajibnya dengan amalan sunah tersebut. Kemudian zakat juga. Lalu amal-amal perbuatan itu dihisab berdasarkan hal tersebut. "(HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Dari deretan hadits tersebut dapat ditegaskan bahwa sholat menjadi amalan yang pertama kali dihisab. Tentu saja penghitungan amal ini dimulai dengan amalan sholat wajib dan diikuti sholat sunnah serta amalan lainnya.

Sholat juga menjadi ibadah yang paling terakhir hilang. Jika sholat telah hilang dari agama, berarti tidak ada lagi yang tersisa dari agama.

Dari Abu Umamah sebagai hadits marfu, "Tali-tali Islam akan lepas sehelai demi sehelai. Setiap kali sehelai tali itu lepas, umat manusia akan berpegangan pada tali berikutnya. Yang pertama kali terlepas adalah hukum dan yang paling terakhir adalah sholat. "(HR. Ahmad)

Dalam riwayat senada juga disebutkan,
"Yang pertama kali dihilangkan dari umat manusia adalah amanat dan yang tersisa paling akhir adalah sholat. Berapa banyak orang yang mengerjakan sholat tanpa ada kebaikan di dalamnya sama sekali di dalam dirinya. " (HR. Thabrani).)

Keistimewaan Sholat
Sebagai salah satu ibadah yang dikerjakan umat muslim, sholat mempunyai keistimewaan yang tidak dimiliki oleh amal-amal shalih lainnya. Sholat menjadi tanda iman sekaligus perintah yang diturunkan langsung dari Allah SWT.

1. Sholat sebagai iman
Hal itu seperti yang disebutkan dalam firman-Nya melalui Al-Qur'an surat Al-Baqarah Ayat 143

??????????? ????????????? ??????? ??????? ????????????? ?????????? ????? ???????? ????????? ?????????? ?????????? ???????? ? ????? ????????? ??????????? ??????? ????? ?????????? ?????? ?????????? ??? ????????? ?????????? ?????? ????????? ?????? ?????????? ? ????? ??????? ??????????? ?????? ????? ????????? ????? ??????? ? ????? ????? ??????? ????????? ???????????? ? ????? ??????? ?????????? ????????? ????????

Artinya: Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.

2. Perintah dalam Al-Qur'an
Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk mendirikan sholat, hal ini termaktub dalam beberapa ayat Al-Qur'an. Salah satunya tercatat dalam surat An Nisa ayat 103

????? ?????????? ??????? ????? ??????????????? ??????? ????????????

Artinya: "Sungguh, sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman."

Perintah sholat juga termaktub dalam surat Hud Ayat 114, surat Al Isra ayat 78, surat Al Anbiyaa ayat 73, surat Al Baqarah ayat 43, 45 dan 110 serta beberapa surat lainnya.

3. Sholat disandingkan dengan banyak ibadah di dalam Al-Qur'an
Di antaranya adalah firman Allah : "Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku lah bersama orang-orang yang ruku" (QS.
Al-Baqarah: 43).

Allah SWT juga berfirman, "Maka dirikanlah sholat karena Rabbmu, dan berkorbanlah." (QS. Al-Kautsar: 2). Selain itu, Allah SWT juga berfirman: "Katakanlah, sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam." (QS. al-An'aam: 162).

4. Sholat telah diwajibkan dalam segala keadaan
Kedudukan sholat dalam ajaran Islam sangatlah penting, bahkan sholat menjadi ibadah wajib dalam segala keadaan.

Allah SWT tidak mengizinkan orang sakit, orang yang dalam keadaan takut, atau orang yang tengah dalam perjalanan untuk meninggalkan sholat. Hanya saja
mereka semua diberi keringanan dengan beberapa syarat.

Terkadang keringanan itu berupa pengurangan jumlah rakaat, dan terkadang menyangkut gerakan-gerakannya. Dan kewajiban sholat ini tidak pernah gugur dari orang yang berakal.

5. Dalam menjalankan sholat, Allah mensyaratkan keadaan paling sempurna, baik berupa bersuci, berhias, dan menghadap kiblat, yang semuanya itu tidak disyaratkan dalam ibadah-ibadah lainnya.

6. Dalam mengerjakan sholat, seluruh anggota tubuh dipergunakan seperti hati, lisan, dan seluruh anggota tubuh. Tidak demikian halnya dalam ibadah-ibadah lainnya.

7. Sholat merupakan ajaran Allah SWT yang dianut oleh para penghuni langit dan bumi, yang menjadi kunci bagi syariat para Nabi. Tidak seorang pun nabi diutus melainkan mengemban tugas sholat.(Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar