Simpan Cek karena Unik

Teka-teki Cek Bodong di Rumah SYL, Saldo Ratusan Triliun ternyata Tipu-tipu

Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Temuan cek senilai Rp 2 triliun di rumah dinas mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), yang sempat menghebohkan, ternyata palsu alias bodong. Keberadaan cek tersebut di rumah SYL pun menjadi teka-teki yang menarik untuk diselidiki.Seperi diketahui, cek senilai Rp 2 triliun tersebut ternyata milik seorang pria bernama Abdul Karim Daeng Tompo (AKDT). Selain memiliki cek tersebut, AKDT ternyata punya buku rekening yang saldonya sangat fantastis.Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana saat dihubungi, Jumat (20/10/2023), mengatakan saldo fantastis tersebut mencapai ratusan triliun rupiah. Namun saat dicek, buku rekening beserta saldonya sama-sama bodong.

"Kami punya info dokumen buku tabungan palsu atas nama AKDT senilai ratusan triliun," kata Ivan.Lalu untuk apa (AKDT) memiliki cek serta buku rekening palsu tersebut? "Buat modal penipuan," jawab Ivan.Ivan menerangkan diduga AKDT melancarkan aksi tipu-menipu dengan sengaja memamerkan dirinya punya simpanan uang di rekening bank hingga ratusan triliun, kepada calon korbannya. AKDT lalu mengarang cerita uangnya tersebut dibekukan."Cek itu adalah janji nilai yang akan diterima oleh si korban jika mau membantu pencairan uang yang ada di rekening," ucap Ivan.

Korban yang terperdaya dengan cek, buku rekening dan yang serba cerita palsu itu, kata Ivan, lantas dimintai uang ratusan juta rupiah. AKDT menyebut uang itu akan digunakan sebagai upaya pencairan dana yang dibekukan. Modusnya korban dijanjikan mendapatkan komisi senilai ratusan triliun rupiah."Butuh (misal) Rp150 juta buat biaya pencairan. Minta bantuan korban dengan janji kalau cair korban akan diberikan komisi Rp. 2 trilliun. Lalu AKDT agar lebih meyakinkan tulis cek sebesar Rp 2 triliun buat korban agar mau kasih uang Rp 150 (juta) tadi," jelas Ivan.


Ivan menuturkan korban yang mengirim uang kepada AKDT akhirnya hanya bisa gigit jari."Korban sudah tertipu, uangnya sama sekali tidak ada. Nilai ratusan triliun di rekening itu rekayasa dan semua dokumennya palsu. Jadi cek yang ditulis hanya ingin meyakinkan korban saja agar mau kasih uang buat biaya pencairan," sambung Ivan.Cek palsu milik AKDT itu ditemukan penyidik KPK saat menggeledah rumah SYL pada Kamis (28/9). Di lokasi itu penyidik juga menemukan uang senilai Rp 30 miliar hingga 12 pucuk senjata api.

PPATK, pada Selasa (17/10) lalu, akhirnya mengungkapkan cek tersebut bodong. Kuasa hukumSYL, Febri Diansyah, mengungkapkan SYL menyimpan cek itu karena unik."Pak Syahrul saat itu sempat sampaikan ke kami, ia hanya menyimpan cek itu karena unik saja. Dalam pikiran beliau, mana ada orang punya tabungan Rp 2 triliun dan mana mungkin ada cek dengan nilai uang sebesar itu," ucap Febri di hari yang sama.Sebelumnya SYL telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi di Kementerian Pertanian. Dia dijerat dengan tiga pasal sekaligus mulai dari pemerasan, gratifikasi, hingga tindak pidana pencucian uang.

SYL bersama dua tersangka lainnya, yaitu Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta meminta sejumlah setoran kepada pejabat eselon O dan II Kementan. Tiap bulannya anak buah SYL itu diminta memberikan setoran sebesar USD 4 ribu hingga USD 10 ribu.Nilai korupsi SYL sejauh ini mencapai Rp 13,9 miliar. Tim penyidik KPK saat ini tengah mendalami aliran uang korupsi SYL, termasuk ke Partai NasDem.(Net/Hen)

 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar