Ribuan anak tak Berdosa Meninggal

Turki Cap Israel 'Penjahat Perang'

- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk serangan Israel ke Gaza, Palestina. Erdogan akan mendeklarasikan Israel sebagai penjahat perang kepada dunia.Dilansir Agency Anadolu, Ahad (29/10/2023), hal itu disampaikan Erdogan pada "Pertemuan Besar Palestina", sebuah demonstrasi pro-Palestina di Istanbul. Dengan tegas, Erdogan menyatakan bahwa Israel merupakan penjahat perang."Israel, kami juga akan menyatakan anda sebagai penjahat perang kepada dunia, kami sedang mempersiapkannya, dan kami akan memperkenalkan Israel kepada dunia sebagai penjahat perang," kata Erdogan.

Erdogan menekankan bahwa dunia Barat memobilisasi politikus dan media untuk melegitimasi pembantaian orang-orang tak bersalah di Gaza. Dia juga menyebut Israel sebagai penjajah."Israel melakukan kejahatan perang," tegasnya."Barat berhutang kepada anda, namun Turki tidak berhutang kepada anda," imbuh Erdogan.Erdogan juga menyentil mereka yang menitikkan air mata buaya untuk warga sipil yang tewas dalam perang Ukraina-Rusia, namun diam saat menyaksikan kematian ribuan anak tak berdosa di Gaza. Menurutnya, penyebab utama pembantaian di Gaza adalah negara-negara Barat.

"Saya bertanya kepada Barat, apakah anda ingin menciptakan suasana Perang Salib yang lain?" tanyanya, seraya menambahkan: "Penyebab utama di balik pembantaian yang terjadi di Gaza adalah pihak Barat."Tentu saja, setiap negara berhak membela diri, tapi di mana keadilannya? Tidak ada pertahanan selain pembantaian terbuka dan keji yang terjadi di Gaza," kata Erdogan.Menurut Erdogan, semua orang tahu bahwa Israel adalah pion di kawasan yang akan dikorbankan ketika saatnya tiba.

"Saya bilang di Davos, Anda tahu cara membunuh. Mereka tahu betul cara membunuh," ujar dia.Erdogan pun memberi hormat pada "tekad rakyat Gaza" untuk tidak meninggalkan rumah dan kota mereka dalam menghadapi pemboman yang dilakukan oleh penindas.(Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar