Menentang Penjajahan Zionis

Munajat Kubro 212 akan Fokus Suarakan Dukungan untuk Palestina

Ketua SC Komitee Munajat Kubro, Habib Muhammad.

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)--  Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan menggelar Munajat Kubro di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Ketua SC Komitee Munajat Kubro, Habib Muhammad, mengatakan fokus acara pada dukungan untuk kemenangan Palestina melawan Israel."Bahwa acara Munajat Kubro 212 untuk kemenangan Palestina dan keselamatan NKRI adalah ikhtiar mengetuk pintu langit dan pembuktian keberpihakan masyarakat Indonesia secara umum, menentang penjajahan zionis Israel yang biadab," kata Habib dalam jumpa pers di Masjid Al Ittihad, Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2023).Selain itu ia mengatakan, Munajat Kubro, juga dilakukan sebagai bentuk ikhtiar untuk keselamatan NKRI pada kontestasi politik 5 tahunan saat ini.


"Bahwa di tengah-tengah ancaman dan bayang-bayang konflik horizontal anak bangsa, dalam dukungan terhadap Palestina dan kontestasi politik 5 tahunan, acara ini sebagai momentum sejarah Persaudaraan 212 menjadi sebuah ikhtiar mengetuk pintu langit untuk keselamatan NKRI," imbuhnya.Habib menuturkan kepada pemerintah dan penegak hukum agar tegas dalam menindak pihak yang mendukung zionis Israel. Ia juga mengatakan kepada pihak pemerintah agar dapat berperan aktif melaksanakan amanat Pembukaan UUD 1945, alinea ke 4 yaitu penghapusan penjajahan atas dunia.

"Menindak dengan tegas semua pihak yang mendukung penjajahan zionis Israel yang biadab demi tegaknya konstitusi dan terjaganya stabilitas keamanan dan pencegahan ancaman konflik horizontal anak bangsa," tuturnya.Lebih lanjut, Habib menambahkan, Munajat Kubro menjadi bentuk ikhtiar untuk keselamatan NKRI dalam pelaksanaan kontestasi Pilpres 2024 mendatang. Hal itu lanjut dia, agar terciptanya pemilu yang adil, dan beradab."Kami menyerukan kepada seluruh pihak baik lembaga eksekutif, lembaga legislatif, dan lembaga yudikatif, dari tingkat pusat hingga tingkat daerah untuk bekerja secara profesional dan tidak terlibat dalam keberpihakan kepada orientasi politik tertentu demi terciptanya Pemilu yang Adil, dan Beradab," jelas Habib.

"Sehingga tidak ada konflik yang terjadi yang dilatarbelakangi oleh kontestasi. Jujur, dengan pemimpin yang adil, bijaksana, politik 5 tahunan agar Allah SWT karuniakan bangsa Indonesia yang dapat membawa Indonesia menjadi bangsa yang baldatun, tayyibatun, wa rabbun, ghafur," pungkasnya.(Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar