Sakit Hati Dimaki

Sadis, Kakak dan Adik Bunuh Karyawan Senior

Tampang kakak dan adik pembunuh pasutri karyawan penyalur tenaga kerja di Jakarta Selatan.

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Pasangan suami istri (pasutri) karyawan penyalur tenaga kerja di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, tewas dibunuh rekan sendiri. Pelaku dua orang ditangkap polisi merupakan kakak beradik.Pembunuhan terjadi di ruko penyalur tenaga kerja di Jalan Kebon Mangga II RT 08 RW 03, Kelurahan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Senin (18/12), sekitar pukul 04.30 WIB. Kedua pelaku rupanya sudah merencanakan aksi pembunuhan tersebut.Kedua korban, suami inisial D (30) dan istri, DS (25) tewas di lokasi kejadian. Sementara dua karyawan lainnya yakni A dan S mengalami luka-luka.

Dua pelaku, kakak inisial AH (26) dan adiknya, JZ (22) kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia mengaku membunuh korban karena sakit hati dimarahi seniornya.Korban istri berinisial DS diketahui tengah hamil tua. Janin di kandungannya ikut tewas."Iya. Hasil keterangan dokter, korban hamil usia 33 minggu (7,5 bulan)," kata Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono saat dihubungi, Selasa (19/12)."Iya (janin meninggal)," tambahnya.

Kakak dan Adik Jadi Tersangka

Kakak-adik, AH (26) dan JZM (22), ditangkap setelah membunuh pasangan suami istri (pasutri) karyawan penyalur tenaga kerja di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Keduanya kini telah ditetapkan sebagai tersangka."Iya sudah jadi tersangka," kata Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono saat dihubungi, Selasa (19/12).Widya mengatakan kudanya kini sudah ditahan di Rutan Polsek Kebayoran Baru. Atas kasus tersebut, keduanya dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

Peristiwa itu terjadi di ruko penyalur tenaga kerja, tempat korban dan para pelaku bekerja, di Jalan Kebon Mangga II, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (18/12/2023) dini hari. Mulanya, tersangka JZ (22) menyerang si suami D yang sedang tidur."Si pelaku J ini langsung menyerang korban D (30) laki-laki, kan suami istri lagi tidur," kata Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono kepada wartawan, Selasa (19/12).Sontak, si suami terbangun dan berteriak. Disusul istri korban, DS (25), terbangun dan berteriak.

"Begitu suami itu diserang, abis itu istrinya teriak. Nah, pas (istri) teriak, diserang juga sama si J karena khawatir berisik," katanya.Mengetahui DS berteriak, kedua pelaku panik. Tersangka AH (26) kemudian membekap korban DS."Karena khawatir teriak, maka berusaha dibekap oleh kakaknya si AH ini supaya tidak berisik," jelasnya.Kedua pelaku yang juga karyawan di ruko itu mengaku sakit hati lantaran sering dimarahi korban."Kita tanya 'kenapa sih kamu sampai bunuh orang'. Dibilang 'iya, Pak, saya kesal, Pak, sakit hati, Pak. Saya udah dua minggu di sini. Saya tiap pagi dikata-katain, dimarahin sama mereka'," kata Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono saat dihubungi, Selasa (19/12).

Kepada penyidik, para pelaku mengaku ada masalah senioritas di tempat mereka bekerja. Hal tersebutlah yang membuat kedua pelaku akhirnya bersekongkol untuk membunuh korban suami inisial D (30) dan istrinya, DS (25)."Karena mereka (pelaku) kan baru. Sementara ini (korban) kan yang sudah lama. Seperti ada ucapan 'yang penting kamu ikutin aja aturannya di sini' apa namanya 'ya jangan banyak komplainlah', seperti itu," jelasnya.(Net/Hen)

 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar