50 Orang Terluka

Israel Serang Tenda Dekat RS Bersalin di Gaza, 11 Orang Tewas

Ilustrasi kehancuran di Gaza akibat serangan Israel

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Israel menyerang tenda pengungsi yang terletak di dekat Rumah Sakit Bersalin Al-Helal Al-Emirati, Rafah, Gaza, Palestina. Serangan itu menyebabkan 11 orang tewas dan 50 orang terluka.Dilansir Al Jazeera, Ahad (3/3/2024), pasukan Israel melakukan serangan ke sebuah tenda di Rafah yang menampung warga Palestina yang terlantar pada Sabtu (2/3). Serangan itu dilakukan dengan pesawat tak berawak atau drone.Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan itu terjadi di sebelah pintu masuk Rumah Sakit Bersalin Al-Helal Al-Emirati di Tal as-Sultan, Kota Rafah. Kepala unit paramedis di rumah sakit tersebut, Abdel Fattah Abu Marhi, tewas akibat serangan tersebut dan sejumlah anak menjadi korban luka.

Delapan jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Kuwait 'di mana keadaannya sangat kacau'. Fasilitas kecil tersebut tidak siap menghadapi banyaknya korban luka yang tiba di sana."Serangan itu menghantam satu tenda, tempat orang-orang berlindung, secara langsung, pecahan peluru masuk ke dalam rumah sakit tempat saya dan teman-teman duduk, kami selamat karena keajaiban," kata seorang saksi mata kepada kantor berita Reuters.Pada bulan Desember, para pengungsi diinstruksikan oleh Israel untuk pindah ke daerah Tal as-Sultan untuk menghindari pemboman dan menambahkan narasi 'bahwa Rafah adalah zona aman', namun hal itu terbukti salah.

Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyebut serangan itu 'keterlaluan dan tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata'."Di antara mereka yang tewas ada dua petugas kesehatan. Petugas kesehatan dan warga sipil Bukan Sasaran, dan harus dilindungi setiap saat. Kami mendesak Israel untuk melakukan gencatan senjata," katanya dalam postingan di X.Setidaknya, 30.320 warga Palestina telah tewas dan 71.533 terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Perang tersebut diklaim Israel sebagai respons atas serangan Hamas yang menewaskan 1.200 orang di Israel.(Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar