Debat Calon Presiden AS

Poin Debat Panas Perdana Biden vs Trump, Ada Isu Palestina

Trump dan Biden di debat Pilpres AS 2024

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Terjadi perdebatan antara Joe Biden dan Donald Trump dalam debat calon presiden Amerika Serikat (AS). Beberapa hal dibahas dalam debat tersebut termasuk soal Palestina.Dilansir AFP, Jumat (28/6/2024), debat capres AS hari ini akan digelar di kantor pusat CNN yang berada di Atlanta. Debat dimulai pukul 21.00 waktu setempat atau pukul 09.00 waktu Indonesia bagian barat.Trump dan Biden telah menyetujui sejumlah aturan dalam debat capres AS. Salah satunya tidak ada penonton di studio hingga mikrofon akan dimatikan ketika waktu bicara seorang kandidat selesai.

Berikut poin-poin perdebatan antara Biden dan Trump:


1. Trump Sebut AS Tak Lagi Dihormati
Soal ekonomi, Biden mendapat kesempatan pertama berbicara. Biden mengatakan dia mewarisi kehancuran ekonomi dari rezim sebelumnya. Presiden AS sebelum Biden tentu saja Donald Trump."Apa yang harus dilakukan saat ini adalah berusaha untuk mengembalikan semuanya kembali seperti semula," kata Biden.Trump menilai AS saat ini tidak lagi terlihat sebagai negara adidaya. AS kini sudah turun seperti negara berkembang.

"Kami tidak lagi dihormati sebagai sebuah negara, mereka tidak menghormati kepemimpinan kami," kata Trump tentang kepresidenan Biden."Kami seperti negara dunia ketiga."Di seluruh dunia, kita tidak lagi dihormati sebagai sebuah negara. Mereka tidak menghormati kepemimpinan kita. Mereka tidak lagi menghormati Amerika Serikat."

2. Trump ditanya soal Palestina
Moderator Dana Bash dari CNN bertanya kepada Trump, "Apakah Anda mendukung pembentukan negara Palestina merdeka untuk mendukung perdamaian di kawasan ini?"aya harus melihatnya," jawab Trump, sebelum beralih ke pembicaraan tentang kesepakatan perdagangan dengan negara-negara Eropa.Sebagaimana diketahui, Jalur Gaza di Palestina saat ini menjadi sorotan dunia karena agresi Israel. Israel adalah Zionis yang didukung oleh AS.

Trump belum merinci bagaimana pendekatannya terhadap perang jika terpilih kembali dan bagaimana kebijakannya akan berbeda dari kebijakan Biden. Dia hanya memberikan komentar yang tidak jelas sambil mengkritik Biden dan berargumentasi bahwa serangan 7 Oktober tidak akan terjadi jika dia menjadi presiden.Trump juga melontarkan beberapa komentar publik yang kritis terhadap Netanyahu. Dia mengkritik perdana menteri dan badan intelijen Israel karena tidak siap menghadapi serangan itu. Dalam sebuah wawancara pada bulan April, ia mengatakan bahwa Israel perlu "menyelesaikan apa yang mereka mulai" dan "menyelesaikannya dengan cepat," sambil terus berargumentasi bahwa Israel "kalah dalam perang humas" karena visual yang keluar dari Gaza.(Net/Hen)

 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar