Merasa Dirugikan

Travel Umrah Polisikan Penyebar Hoax

Ilustrasi Hoax

TANGERANG-- (KIBLATRIAU.COM)-- Merasa dirugikan terkait informasi tidak benar, travel haji dan umrah Safar Arroyyan Travellindo mempolisikan penyebar berita palsu yang diunggah di aplikasi WhatsApp grup asosiasi pengusaha travel haji dan umrah. Penyebaran informasi bohong itu bermula saat Safar Arroyyan Travelindo hendak memberangkatkan 143 jemaah dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke Jeddah pada (24/10) lalu. Saat itu, penyebar hoaks diduga melihat jemaah umrah dan haji berkumpul di lounge. "Jadi waktu keberangkatan 24 Oktober 2018, jam 00.45 WIB. Kita boarding pada 23 Oktober 2018 dini hari, dan pakai pesawat Emirates," kata Direktur Utama Listifa saat dikonfirmasi, Ahad (11/11).

Saat jemaah sedang antre di bandara, penyebar berita hoaks berinisial EH berada di lokasi. Dia lalu memfoto para jemaah dan menyebarkan ke sejumlah grup travel umrah dan haji. Melalui grup ini, foto yang diberi tulisan jemaah umrah Safar Arroyyan Travelindo terlantar dan tidak bisa terbang ke Jeddah, segara menyebar ke media sosial dan menjadi viral.

"Padahal kejadiannya saat itu para jemaah sedang berada di lounge sebelum keberangkatan. Saat tiba di Jeddah, saya dihubungi asosiasi umrah, katanya jemaah Safar Arroyyan terlantar. Mendengar itu saya kaget dan saya langsung jelaskan ke asosiasi," ucap Listifa. Bersama 143 jemaah tersebut, Listifa yang ikut memandu perjalanan ibadah umrah melanjutkan ibadah mereka di Tanah Suci, namun setelah sembilan hari ibadah umrah, dan kembali ke Indonesia, Listifa yang merasa travelnya difitnah melapor ke Polda Metro Jaya. Laporan ke polisi itu tercatat, pada 6 November 2018 dengan LP/6069/XI/2018/PMJ/Dit Reskrimsus. (Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar