DP3AP2KB Riau Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhada[ Perempuan dan Anak di SMAN Plus

Demi pencegahan terjadinya Bullying atau kekerasan terhadap perempuan dan anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Provinsi Riau melaksanakan sosialisasi , Jumat (13/9/2024)
PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Demi pencegahan terjadinya Bullying atau kekerasan terhadap perempuan dan anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Provinsi Riau melaksanakan sosialisasi tentang pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di kalangan Siswa dan Pelajar.
Kesempatan pertama dikunjungi Tim Dinas P3A P2KB Provinsi Riau adalah SMAN Plus Prov Riau di Jalan Kubang Raya diikuti sekitar 100 orang Siswa dan Siswi, Turut hadir pada kesempatan itu para Guru dan Pembina Asrama. Pelaksanaan Sosialisasi tersebut dipimpin oleh Kabid PHPKA DP3P2KB Prov Riau Loli Bilmoneva Skep MKes beserta rombongan termasuk juga didalam Tim Physikolog, Jumat (13/9/24), di Gedung RPL SMAN Plus Kubang.
Dalam kesempatan itu, Loli Bilmoneva mengatakan, SMAN Plus ini adalah merupakan sekolah berasrama yang rentan akan terjadi perbuatan kekerasan, dan justru itu maka perlu diadakan sosialisasi tentang perbuatan kekerasan terhadap Siswa dan Siswi.''Setelah diadakannya sosialisasi ini kedepan tidak terjadi lagi adanya kekerasan di kalangan Siswa dan Siswi di sekolah ini. Namun, saya yakin di SMAN Plus sebagai sekolah terbaik yang selama ini sudah berjalan dengan baik untuk menghasilkan calon
generasi penerus yang berkwalitas tidak perlu diragukan lagi,'' sebutnya.

Sementara itu Kepsek SMAN Plus Edi Sutono M.Pd, dalam sambutannya mengatakan, jangan membenarkan sesuatu yang menjadi kebiasaan, tapi biasakanlah kepada sesuatu yang benar, ini harus dipahami oleh semua pihak yang ada di sekolah ini.”Untuk pencegahan kekerasan tersebut, maka pihak Dinas P3A P2KB Provinsi Riau melaksanakan sosialisasi ketiga Sekolah yang punya potensi untuk terjadinya kekerasan dikalangan Siswa dan Siswi nya, Antara lain SMKN 3, SMAN Plus dan SMK Taruna Pekanbaru,'' ujarnya.
Di sisi lain dijelas Edi Sutono, di lingkungan SMAN Plus sudah dibentuk TPPK untuk pencegahan perbuatan kekerasan terhadap Siswa dan Siswi yang langsung diketuai Wakabid Kesiswaan Suyatmi M.Pd dan dibantu oleh 18 orang yang tergabung dalam Tim.Tim Pencegahan Perbuatan Kekerasan yang telah dibentuk di lingkungan SMAN Plus sudah mulai menjalankn tugasnya sesuai dengan Tupoksinya masing-masing, kedepannya dengan adanya TPPK ini tindakan kekerasan di kalangan Siswa dan Siswi
tidak akan terjadi lagi.(Syamsir.S).
Tulis Komentar