Pergorbanan sangat Bearti Tegakkan Islam

Inilah 10 Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Dijamin Masuk Surga

Ilustrasi sahabat nabi

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)--  Di antara sahabat Nabi Muhammad SAW, terdapat beberapa sosok sahabat yang dijamin masuk surga. Mereka dikenal karena keteguhan iman, pengabdiannya yang luar biasa kepada Rasulullah SAW, serta  
pengorbanan mereka yang sangat berarti dalam menegakkan ajaran Islam.Inilah penjelasan mengenai biografi singkat 10 sahabat Nabi Muhammad SAW yang dijamin masuk surga."Dari Abdurrahman bin 'Auf, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, 'Abu  
Bakar di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, az-Zubair di surga, Abdurrahman bin 'Auf di surga, Sa'ad di surga, Sa'id di surga dan Abu Ubaidah bin Jarrah di surga."

1. Abu Bakar As-Shiddiq

Sahabat Nabi pertama yang dijamin masuk surga adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Nama beliau adalah Abdullah bin 'Utsman bin 'Amir bin 'Amr bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taiym bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay Al Qurasyi At Taimi. Beliau dijuluki sebagai Abu  
Bakar, dan juga dijuluki dengan "Atiq" dan "Ash-Shidiq".Mengutip buku Biografi 10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga karya Sujai Fadil, sebagian ulama berpendapat bahwa alasan beliau dijuluki 'Atiq karena beliau tampan.

Sebagian lainnya mengatakan karena beliau berwajah cerah. Pendapat lain mengatakan karena beliau selalu terdepan dalam kebaikan.Sedangkan julukan Ash-Shiddiq didapatkan karena beliau membenarkan kabar dari Nabi Muhammad SAW dengan  
kepercayaan yang sangat tinggi, juga karena beliau adalah lelaki pertama yang membenarkan dan beriman kepada Nabi Muhammad SAW.

Pengorbanan yang telah dilakukan Abu Bakar Ash-Shiddiq antara lain adalah beliau merupakan orang yang menemani Nabi Muhammad SAW di gua hira ketika dikejar kaum Quraisy. Abu Bakar Ash-Shiddiq juga menyumbangkan seluruh hartanya ketika  
kaum muslimin hendak berhijrah.Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah khalifah pertama, dan beliau dipilih sebagai khalifah berdasarkan nash. Umat Nabi Muhammad SAW diperintahkan untuk meneladani Abu Bakar Ash-Shiddiq karena Abu Bakar Ash-Shiddiq  
adalah manusia terbaik setelah Nabi Muhammad SAW dari golongan umat beliau.

2. Umar bin Khattab
Nama lengkap Umar ialah Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurzhu bin Razah bin Adi al-Qurasyi. Umar adalah seorang sahabat nabi yang amat terpandang dan salah satu pemuka kaum Quraisy.Dikutip dari buku  
Kisah Edukatif 10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga karya Luthfi Yansyah, Umar bin Khattab sering dipercaya sebagai juru damai jika terjadi peperangan antar sesama kaum Quraisy atau antara suku Quraisy dengan yang lain.
Di samping itu, Umar juga memiliki jiwa yang bersih, hati yang tulus, keteguhan hati, dan sifat yang mulia.

Umar adalah orang yang sangat pemberani, ia tidak pernah menyembunyikan keislamannya. Masuk Islamnya Umar membuat Islam semakin kuat. Yang tadinya kaum Muslimin tidak bisa salat di Baitullah, setelah Umar masuk Islam, kaum Muslimin pun  
akhirnya bisa salat di sana.Saat terjadi perang antara kaum Muslimin dan kaum kafir Quraisy, Umar bin Khattab selalu ikut serta bersama Rasulullah SAW. Bahkan dalam setiap pertempuran yang terjadi, Umar selalu memberikan sumbangan pikiran dan  
memiliki peran yang nyata.

3. Ali bin Abi Thalib
Merujuk kembali pada buku Biografi 10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga, Ali bin Abi Thalib adalah laki-laki berkulit sawo matang, bola mata dia besar, dan agak kemerah-merahan.Untuk ukuran orang Arab, beliau termasuk pendek, tidak tinggi, dan  
berjanggut lebat. Dada dan kedua pundaknya putih. Rambut di dada dan pundaknya cukup lebat, berwajah tampan, memiliki gigi yang rapi, dan langkahnya ringan.Ali bin Abi Thalib memiliki kedudukan di sisi Rasulullah SAW seperti kedudukan Harun di  
sisi Musa. Ibrahim bin Saad bin Abi Waqqash meriwayatkan, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda kepada Ali,"Apakah memerlukan ridha kedudukanmu di sisiku seperti kedudukan Harun di sisi Musa." (Muttafaq' alaihi).Ali bin Abu Thalib juga terkenal  
dengan pedang mata duanya yang di dapatkan dari pamannya yaitu Nabi Muhammad SAW. Dengan pedang tersebut, beliau memimpin pasukan Islam dalam berjihad menegakkan kalimat tauhid.

4. Thalhah bin Ubaidillah
Sahabat Nabi berikutnya yang dijamin masuk surga adalah Thalhah bin Ubaidillah. Nama lengkapnya adalah Thalhah bin Ubaidillah bin Usman bin Kaab bin Said.

Diceritakan dalam sumber sebelumnya, Naufal bin Khuwailid pernah menyeret Abu Bakar Ash-Siddiq dan Thalhah bin Ubaidillah, kemudian mengikat keduanya menjadi satu dan mendorong ke algojo hingga darah mengalir dari tubuh sahabat yang mulia  
ini.Peristiwa ini mengakibatkan Abu Bakar Ash-Siddiq dan Thalhah bin Ubaidillah digelari Al-Qarinain atau sepasang sahabat yang mulia.Tidak hanya sampai di situ cobaan dan ujian yang dihadapi Thalhah bin Ubaidillah. Namun semua itu tidak  
membuatnya surut, melainkan makin besar bakti dan perjuangannya dalam menegakkan Islam, hingga banyak gelar dan sebutan yang didapatnya antara lain Assyahidul Hayy, atau syahid yang hidup.

Thalhah merupakan salah satu pahlawan dalam barisan tentara perang Uhud. Ia siap berkorban demi membela Nabi Muhammad SAW.Ia memang patut ditempatkan pada barisan terdepan karena Allah menganugrahkan kepada dirinya tubuh kuat dan kekar,  
keimanan yang teguh, dan keikhlasan pada agama Allah.

5. Utsman bin Affan
Namanya adalah Utsman bin Affan bin Abu Al-'Ash bin Umayyah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab. Utsman bin Affan mendapat gelar Dzunnurain (Pemilik Dua Cahaya).Dalam buku Biografi Utsman bin Affan karya Ali Muhammad  
Ash-Shallabi, dikatakan bahwa Utsman dijuluki Dzunnurain karena dia memperbanyak membaca Al-Qur'an pada setiap malam ketika salat. Al-Qur'an satu nur (cahaya) dan salat qiyamul lail satu nur.Utsman bin Affan termasuk manusia terkemuka di  
kabilahnya. Dia orang yang terkenal, hartawan, sangat pemalu, halus tutur bahasanya, juga dicintai dan sangat dihormati kaumnya.Utsman bin Affan sama sekali belum pernah bersujud kepada berhala dan tidak pernah melakukan perbuatan keji. Sebelum  
Islam pun, dia tidak pernah meminum khamar atau minuman keras.Begitu pula semasa jahiliyah, Utsman tidak tertarik menyanyikan lagu-lagu kaum muda maupun ikut masuk dalam perkumpulan-perkumpulan bersenda gurau. Bahkan lebih dari itu,  
sesungguhnya Utsman bin Affan senantiasa memelihara dirinya dari melihat aurat.

Kisah Abi Talhah yang Menjamu Rasulullah SAW dan Puluhan Sahabatnya
6. Zubair bin Awwam
Nama lengkapnya adalah Az-Zubair bin Al-Awwam bin Khuwailid bin Asad bin Abd al-Uzza bin Qushoi bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay bin Ghalib. Beliau adalah salah satu Hawari (pengikut setia) Rasulullah SAW.
Zubair bin Awwam adalah salah satu dari sepuluh orang yang dijamin masuk surga oleh Allah SWT melalui lisan Rasul-Nya, Muhammad SAW.

Dikutip dari buku Manusia-manusia yang Dirindukan Surga karya As'ad Muhammad, beliau adalah salah seorang yang menjadi Ahlus Syuro (tim yang terdiri dari enam orang yang bertugas memilih khalifah sepeninggal Khalifah Umar bin Khattab), dan juga  
seorang yang pertama kali menghunuskan pedang untuk berjihad di Jalan Allah SWT.Zubair bin Awwam adalah salah satu sahabat yang telah masuk Islam dalam umur yang masih kecil, yaitu saat beliau masih berusia delapan tahun.Zubair bin Awwam  
adalah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang telah mencurahkan segenap kekuatannya dalam berjihad di jalan Allah SWT.Beliau telah menjadikan dirinya dan harta bendanya wakaf kepada Allah SWT. Oleh karena itulah, Allah SWT banyak  
menganugerahkan kemuliaan kepadanya.

7. Abdurrahman bin Auf
Abdurrahman bin Auf, salah satu dari 8 orang yang pertama kali masuk ke dalam Islam. Ia juga termasuk 10 orang yang dijamin masuk surga. Abdurrahman merupakan salah satu dari 6 orang ahli syura pada hari pemilihan Khalifah setelah Umar Al-Faruq.

Namanya pada masa Jahiliah adalah Abdu Amrin. Saat ia masuk Islam, Rasulullah SAW memanggilnya dengan Abdurrahman.

Saat Rasulullah SAW diizinkan untuk berhijrah ke Madinah, Abdurrahman termasuk orang muhajirin pertama yang berhijrah karena Allah SWT dan Rasul-Nya.

Abdurrahman bin Auf dikenal sebagai seorang yang dermawan dalam sejarah. Disebutkan dalam buku Sirah 65 Sahabat Rasulullah karya Abdurrahman Ra'fat Al-Basya, saat itu Rasulullah SAW memerintahkan mereka untuk berinfak di jalan Allah SWT dan  
memohon balasannya kepada Allah SWT.

Maka kaum muslimin segera dalam menjawab seruan Rasulullah SAW, dan salah satu orang yang melakukan sedekah saat itu adalah Abdurrahman bin Auf. Ia bersedekah dengan 200 awqiyah dari emas.

Setelah Rasulullah SAW kembali ke pangkuan Allah SWT, Abdurrahman bin Auf juga mencukupi segala kebutuhan Ummahatul Mukminin (para istri Rasulullah).

Kebaikan Abdurrahman terhadap kaum Muslimin dan Ummahatul Mukminin bahkan membuatnya menjual tanah miliknya seharga 1000 dinar. Ia bagikan semua uang itu kepada Bani Zuhra, orang-orang fakir dari golongan Muhajirin, dan para istri Rasulullah  
SAW.

8. Sa'ad bin Abi Waqqash
Dalam buku Tokoh-tokoh yang diabadikan Al-Quran karya 'Abd al-Rahman 'Umayrah, disebutkan bahwa Sa'ad mempunyai ciri dan sifat yang jelas. Sekali seseorang menemuinya, sulit untuk melupakannya.

Sa'ad berperawakan pendek, gemuk, dan kekar. Jari-jarinya besar dan rambutnya keriting.

Ia panglima yang berpengalaman, pahlawan yang berani, panglima pasukan Islam dalam Perang Qadisiyah, perang negeri-negeri Kisra, penakluk Irak, dan penyebar nama Allah SWT di daerah taklukannya itu.

Ia termasuk salah seorang dari keenam calon khalifah yang diusulkan dengan musyawarah oleh Khalifah Umar bin Khattab ketika ia mengembuskan nafas terakhirnya.

Sa'ad merupakan orang pertama yang menumpahkan darah dalam Islam. Pengorbanan Sa'ad tidak hanya sampai di sini. Ia juga ikut dalam Perang Khandaq (Al-Ahzab), ikut menyatakan baiat di bawah pohon Ar-Ridhwan dan ikut menerjang memasuki  
benteng Khaibar bersama Ali bin Abi Thalib RA.

Ia juga salah satu dari ketiga orang pemegang panji Islam yang berhasil menaklukkan kota Makkah, sesuai yang dijanjikan Allah SWT.

9. Sa'id bin Zaid bin Amr
Sahabat yang dijanjikan masuk surga urutan sembilan ini adalah Sa'id bin Zaid bin Amr. Nama lengkapnya adalah Abu al-A'war Sa'id bin Zaid bin 'Amr bin Nufail bin 'Abd al-'Uzza bin 'Abdullah bin Qurth bin Razah bin 'Adi bin Ka'ab bin Lu'ai.

Mengutip buku 25 Keajaiban Orang-orang Beriman karya Abdul Wadud Kasyful Humam, perawakannya yang tinggi, berkulit sawo matang, berambut panjang, dan bermuka tampan membuat Sa'id banyak disukai para wanita.

Ia menikah lebih dari satu istri, dan semuanya memiliki keturunan. Isteri-isteri Sa'id sebagian ada yang wanita merdeka, ada juga yang budak.

Sa'id adalah seorang yang rendah hati, berperangai baik, dan lebih mementingkan kehidupan akhirat. Ia memiliki prinsip bahwa hidup adalah untuk berjihad di jalan Allah.

Oleh karena itu, ketika terjadi perang Yarmuk untuk menaklukkan Damaskus, Sa'id ikut bergabung bersama tentara muslim lainnya.

Selain zuhud, tawadhu, dan pemberani, Sa'id bin Zaid juga dikenal dengan do'anya yang pasti terkabul.

10. Abu Ubaidah bin Jarrah
Sahabat nabi terakhir yang dijanjikan surga adalah Abu Ubaidah bin Jarrah. Nama lengkapnya adalah Amir bin Abdullah bin Jarrah.

Abu 'Ubaidah bin Jarrah adalah Muhajirin dari kaum Quraisy Makkah yang termasuk paling awal memeluk agama Islam (assabiqunal awwalun). Ia ikut berhijrah ke Habsyah (saat ini Ethiopia), kemudian hijrah ke Madinah. Ia juga mengikuti setiap  
pertempuran dalam membela Islam.

Abu 'Ubaidah bin Jarrah adalah seorang sahabat yang sangat dipercayai oleh Nabi Muhammad SAW. Hal ini sebagaimana diberitakan oleh Abdullah bin Umar, salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang berkata,

"Tiga orang Quraisy yang bermuka cerah, berakhlak mulia, dan pemalu. Apabila mereka bercakap denganmu, mereka tidak pernah berbohong. Apabila engkau bercakap dengan mereka, mereka tidak pernah menuduhmu berbohong. Mereka adalah Abu  
Bakar, Utsman bin 'Affan, dan Abu 'Ubaidah bin Jarrah."

Demi mempertahankan Islam, ia sanggup berkorban. Ayahnya, Abdullah bin Jarrah yang masih kafır dan juga menentangnya, terpaksa dibunuhnya dalam Perang Badar.

Karena keteguhannya tersebut, Abu Ubaidah bin Jarrah pun dijuluki pemegang amanat umat dan amanat Nabi Muhammad SAW. Beliau bersabda,

"Tiap-tiap umat ada orang pemegang amanat, dan pemegang amanat umat ini ialah Abu 'Ubaidah bin Jarrah."

Demikianlah penjelasan tentang sahabat Nabi Muhammad yang dijamin masuk surga. Semoga kita semua bisa meneladani mereka.(Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar