Ucapkan Terima Kasih kepada Stakeholder

Gelar Rilis Akhir Tahun 2024, Beginilah Penjelasan Kapolda Riau

POLDA Riau mengelar acara rilis akhir tahun 2024. Kegiatan itu berlangsung di salah satu hotel ternama di Kota Pekanbaru, Selasa (31/12/2024).


Laporan:  Hendri Zainuddin 
Pekanbaru
 

        POLDA Riau mengelar acara rilis akhir tahun 2024. Kegiatan itu berlangsung di salah satu hotel ternama di Kota Pekanbaru, Selasa (31/12/2024). Sementara itu, kegiatan rilis akhir tahun tersebut dipimpin langsung Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal SIK MH.


Sebelum memulai kegiatan rilis akhir tahun itu, pertama -tama Kapolda Riau mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kesehatan, kesempatan dan ke lapangan waktu,sehingga bisa bersama-sama berkumpul dalam kegiatan ini. Tak lupa, Kapolda Riau berkirim salawat kepada Nabi Muhammad SAW, karena dengan banyak bersalawat akan diberikan safaat di Yaumil akhir kelak 
Pada kesempatan itu Kapolda Riau M Iqbal menyapa para Forkofimda yang hadir, stakeholder serta ratusan awak media,baik media cetak,online televisi dan tamu lainnya.

Perosol Polda Riau yangbtelah berjuang dalam rangka pengamanan dimpilda Riau yang lalu
Tadi juga sudah ditambahkan kalaedekop

Selain itu terima kasih juga kepada masyarakat Provinsi Riau
pihak TNI , Pemerintah Provinsi Riau, tokoh tokoh,masyarakat seluruh stakeholder OSm Mahasiswa dan jurnalis dan semua eleman bangsa yang semua mendukung.
Ini semuanya aueanya kebersamaan,auranya kegotong royongan dan auranya persaudaraan. Saya ucapkan terima kasih Tanpa semua pihak, tanpa semua dukungan . "Ya kita mulai dengan tingkat keamanan yang ada di wilayah kita. Ada 12 jenis kasus kejahatan yang ada. Seperti pencurian, karhutla,ilegal logging, narkotika serta kejahatan siber. Itu semuanya ada yang dalam penyelidikan dan penyidikan," ujar Iqbal.

Dalam kesempatan ini, Iqbal juga menyampaikan beberapa kasus yang dinilai ada peningkatan dan penurunan."Alhamdulillah,berkat kerjasama dan sinergitas semua stakeholder, tingkat keamanan di Provinsi Riau berjalan dengan aman dan kondusif. Itu semua tidak lepas berkat kerja sama yang telah terjalin dengan baik. Terlebih lagi, di tahun 2024 ini, kita sudah melakukan berbagai agenda penting seperti pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Selanjurnya pada bulan November kita juga sudah melaksanakan Pilkada serentak. Alhamdulillah, semuanya bisa berjalan dengan baik berkat  peran serta dan dukungan dari semua pihak," tutur Iqbal.

Sementara itu, Pj Gubri Riau Rahman Hadi sangat memberikan apresiasi yang tinggi terutama kepada pihak Polda Riau dan TNI. "Kegiatan rilis akhir tahun yang ditaja oleh Polda Riau ini merupakan momen penting. Karena,kita semua tahu, jajaran Polda Riau telah bekerja dengan maksimal dalam menjaga keamanan di Provinsi Riau ini. Terlebih lagi, beberapa waktu yang lalu,  kita sudah melakukan pesta demokrasi. Ini merupakan kerjasama keras dari TNI-Polri,khususnya Polda Riau yang selalu siap memberikan rasa aman dan kondusif di Provinsi Riau. Ini bukan hal yang mudah, karena butuh waktu yang ekstra dan strategis yang baik. Oleh sebab itu, kami dari Pemprov Riau memberikan apresiasi kepada bapak Kapolda Riau dan seluruh tim yang telah berhasil menjaga kemanan di Provinsi Riau ini," ujar Rahman Hadi

Dijelaskan Rahman Hadi, keberhasilan menjaga keamanan sangat penting, sehingga memberikan rasa yang aman bagi daerah."Keamanan bukan hanya ketertiban sosial saja. Sebab , kemanaan sangat penting dalam menjaga kestabilan ekonomi,sehingga membuat pembangunan semakin maju dan berkembang,* pungkas Rahman Hadi.

Dirkrimsus Ungkap 22 Kasus


Direktorat Reserse Kriminal Khusus berhasil mengungkap 22 kasus tindak pidana korupsi sepanjang tahun 2024. Dimana dari jumlah ini, ada sebanyak 22 orang tersangka sudah dijebloskan ke penjara.


Dari jumlah tersebut ada beberapa kasus yang sampai saat ini masih berproses dan berpotensi merugikan negara hingga ratusan miliar.

Demikian hak ini dipaparkan dalam rilis akhir tahun kinerja Polda Riau yang dipimpin langsung Kapolda Irjen Pol Mohammad Iqbal, Selasa (31/12/2024). Irjen Iqbal menjabarkan, untuk 22 kasus yang disebutkan diatas merupakan kasus korupsi yang selesai.


“Ini artinya sudah tuntas penyelidikan, penyidikan dan penanganan perkaranya. Dari 22 kasus tersebut, kami sudah serahkan 22 tersangka ke kejaksaan,” ujar Irjen Iqbal.

Iqbal  menerangkan, bahwa kebanyakan dari kasus yang sudah tuntas, berasal dari dugaan tindak pidana korupsi dan kejahatan perbankan. Di antaranya kasus pencairan KUR fiktif yang melibatkan 3 orang pegawai Salah Satu Bank Pemerintah.

Sedangkan untuk total kerugian dari kasus yang diungkap, ada sebanyak Rp77.088.939.240 dengan asset recovery sidik Rp8.349.128.850. Sedangkan untuk kasus berjalan, salah satunya adalah dugaan korupsi SPPD fiktif di Sekretariat DPRD Riau.


“Yang masih berjalan itu seperti SPPD fiktif. Dari hasil audit sementara dari BPKP Riau, kerugian sementara ada sebanyak Rp130 miliar. Ini hasil penghitungan sementara. Diperkirakan akan lebih besar lagi,” imbuh Iqbal.***

 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar